Faktor ini dapat menentukan jumlah minyak yang diproduksi kulit karena turut memengaruhi produksi sel.
Setiap orang juga memiliki kelenjar sebaceous yang berfungsi memproduksi minyak. Ukuran dan tingkat keaktifan kelenjar ini bisa berbeda-beda.
Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dapat membuat produksi minyak berlebih dan bisa memicu kondisi kulit kombinasi.
Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah
Faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit berminyak atau kering adalah hormon.
Ketidakseimbangan hormon dapat membuat produksi minyak berlebih, sehingga kulit cenderung berminyak.
Sebaliknya, saat wanita memasuki masa menopause, perubahan hormon membuat produksi minyak di kulit jadi berkurang, sehingga kulit cenderung kering.
Agar kulit kombinasi tak menimbulkan masalah, upayakan untuk menjaga keseimbangan perawatan kulit berminyak sekaligus kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.