Walupun bisa berubah-ubah, namun terdapat beberapa tanda yang pasti untuk menunjukkan jenis kulit Anda termasuk kombinasi.
Beberapa ciri-ciri kulit kombinasi yang umum di antaranya:
Dari beberapa ciri-ciri kulit kombinasi di atas, perubahan kondisi kulit lebih kerap dialami wanita yang masih memiliki siklus menstruasi.
Baca juga: 7 Bahan Masker Organik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
Banyak faktor memengaruhi jenis kulit kita. Beberapa di antaranya:
Salah satu yang berperan besar adalah faktor genetika atau keturunan.
Faktor ini dapat menentukan jumlah minyak yang diproduksi kulit karena turut memengaruhi produksi sel.
Setiap orang juga memiliki kelenjar sebaceous yang berfungsi memproduksi minyak. Ukuran dan tingkat keaktifan kelenjar ini bisa berbeda-beda.
Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dapat membuat produksi minyak berlebih dan bisa memicu kondisi kulit kombinasi.
Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah
Faktor lain yang memengaruhi kondisi kulit berminyak atau kering adalah hormon.
Ketidakseimbangan hormon dapat membuat produksi minyak berlebih, sehingga kulit cenderung berminyak.
Sebaliknya, saat wanita memasuki masa menopause, perubahan hormon membuat produksi minyak di kulit jadi berkurang, sehingga kulit cenderung kering.
Agar kulit kombinasi tak menimbulkan masalah, upayakan untuk menjaga keseimbangan perawatan kulit berminyak sekaligus kering.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.