KOMPAS.com - Masa kehamilan, banyak kondisi tubuh ibu yang dipengaruhi oleh hormon. Salah satunya adalah hasrat seksual.
Selama kehamilan, tak jarang dorongan seksual naik turun.
Beberapa perempuan melaporkan libidonya turun selama kehamilan. Namun, pada beberapa orang hasrat seksualnya justru meningkat.
Baca juga: Jantung Berdebar saat Hamil, Normal atau Tidak?
Tak hanya hasrat seksual saja yang naik turun, cara untuk memuaskannya pun kadang kala harus benar-benar spesifik pada beberapa orang.
Salah satu yang mungkin dilakukan adalah masturbasi.
Namun meski mendapat dorongan seksual yang tinggi, beberapa perempuan enggan melakukan masturbasi karena mempertanyakan keamanannya bagi kandungan.
Melansir dari Glamour, dalam banyak kasus, masturbasi selama kehamilan sangat aman.
"Secara umum, seorang perempuan tidak akan menyakiti bayi dalam kandungan selama masturbasi," kata Leah Millheiser, MD, direktur Female Sexual Medicine Program at Stanford University Medical Center.
Biasanya dorongan seksual pada perempuan hamil memang meningkat pada trimester kedua dan ketiga.
"Selama trimester kedua dan ketiga, perempuan mengalami peningkatan aliran darah ke area genital. Untuk kebanyakan perempuan, hal ini membuat pengalaman seksual lebih bergairah dan orgasme yang lebih intens," kata Millheiser.
"Akibatnya, perempuan lebih menikmati aktivitas seksual pada masa-masa tersebut," sambungnya.
Tak hanya mendapatkan kepuasan, masturbasi selama kehamilan juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Baca juga: Posisi Tidur Ibu Hamil yang Baik dan Aman Menurut Dokter Obgyn
Melansir dari Medical News Today, beberapa dokter percaya bahwa bayi dalam kandungan dapat ditenangkan oleh kontraksi uterus berirama yang terjadi selama orgasme.
Selain itu, beberapa manfaat masturbasi selama kehamilan antara lain:
Masturbasi selama kehamilan juga merupakan bentuk aktivitas seksual yang paling aman.