KOMPAS.com - Skolisosis adalah kelainan yang membuat tulang belakang melengkung.
Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik atau beberapa kondisi neuromuskuler, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.
Skoliosis juga bisa disebabkan oleh cacat lahir mempengaruhi perkembangan tulang belakang, cedera atau infeksi tulang belakang.
Tanda-tanda yang biasa ditunjukan penderita skoliosis bisa berupa berikut:
Baca juga: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?
Pada kasus yang parah, skolisosi bisa memyebabkan tulang rusuk di satu sisi tubuh lebih menonjol dari pada sisi yang lain.
Lekukan tulang belakang yang sangat parah juga dapat mengurangi jumlah ruang di dalam dada, sehingga paru-paru sulit berfungsi dengan baik.
Selain itu, skoliosis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi berikut:
Ketika tulang belakang membentuk kelengkukan yang tidak normal, hal ini bisa memberi tekanan pada saraf di dekatnya.
Kompresi atau tekanan pada saraf ini bisa memicu komplikasi seperti mati rasa dan kesemutan yang meluas ke berbagai area tubuh.
Pasien juga bisa mengalami sakit punggung yang parah. Dalam kasus ekstrem, tekanan pada saraf bisa menyebabkan hilangnya kontrol pada usus atau kandung kemih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.