KOMPAS.com - Turun berat badan memang menjadi impian banyak orang. Tapi, turun berat badan karena stres tentu tidak ada orang yang menginginkannya, bukan?
Stres kronis memang bisa memicu penurunan berat badan secara drastis. Bukan hanya sekdar menurunkan berat badan, kondisi ini terkadang disertai gejala lain seperti berikut:
Oleh karena itu, penurunan berat badan akibat stres harus kita waspadai.
Baca juga: Mengenal Happy Hipoxia Pada Pasien Covid-19 dan Cara Mencegahnya
Seperti yang disebutkan sebelumnya, stres bisa berdampak besar pada tubuh. Saat stres, tubuh akan berada dalam mode "fight or flight".
Kondisi ini juga dikenal dengan respons stres akut, yang merupakan mekanisme fisiologis untuk memberi tahu tubuh bahwa ada ancaman yang harus dihadapi.
Akibatnya, tubuh akan melepas hormon adrenalin dan kortisol. Hormon adrenalin berfungsi mempersiapkan tubuh untuk aktivitas berat.
Namun, hormon ini juga dapat menekan nafsu makan. Sementara itu, kortisol bersungsi memberi sinyal pada tubuh agar menekan fungsi-fungsi yang tak penting selama menghadapi ancaman.
Hal ini akan berdampak pada bberapa sisten tubuh, termasuk sistem pencernaan yang mengakibatkan gangguan berikut:
Bahkan, stres kronis juga bisa memicu kondisi serius seperti sindrom iritasi usus besar. Hal inilah yang membuat kita kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun.
Selain itu, efekini juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses dan menyerap nutisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.