Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

Kompas.com - 11/09/2020, 10:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi wanita saat sedang berbadan dua.

Pasalnya, makanan tersebut berpotensi membuat sang ibu dan janin mengalami gangguan kesehatan serius.

Dokter obygin dari Cleveand Clinic, Rebecca Starck mengatakan beberapa jenis makanan tertentu bisa berisiko membawa penyakit bawaan atau mengandung merkuri tinggi yang bisa membahayakan kesehatan.

Baca juga: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?

"Itu sebabnya, para wanita harus berhati-hati pada asupan makanan mereka saat tengah hamil," ucapnya.

Berikut beberapa jenis makanan yang harus dihindari wanita selama kehamilan:

1. Beberapa jenis daging

Beberapa jenis daging tertentu berpotensi mengandung bakteri listeria. Bakteri listeria bisa menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, hingga kematian janin.

Dengan menghindari jenis daging tersebut, risiko terinfeksi bakteri listeria pun dapat dihindari.

Berikut jenis daging yang berpotensi mengandung bakteri listeria:

  • sosis fermentasi atau kering
  • daging mentah atau setengah matang
  • daging kalengan.

2. Keju lunak

Ibu hamil sebaiknya menghindari keju lunak sepertikeju brie,feta, camembert, fresc, dan keju bleu.

Jenis keju tersebut biasnaya dibuat dengan jamur yang bisa mengandung bakteri listeria.

Sebaiknya, wanita yang sedang hamil memilih keju yang terbuat dari susu pasteurisasi sehingga terhindar dari risiko infeksi bakteri berbahaya.

3. Telur mentah

Telur mentah juga berpotensi menganduk bakteri samonella yang bisa meicu diare, dehidrasi, dan kontraksi prematur.

Oleh karena itu, pastikan telur yang akan dikonsumsi benar-benar matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi salmonella.

Jika ingin mengonsumsi telur matang, sebaiknya pilih telur cair yang dipasteurisasi.

4. Ikan

Beberapa jenis ikan bisa mengandung kadar merkuri tinggi yang memicu kerusaan otak atau menghambat perkembangan janin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau