KOMPAS.com - Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 800.000 orang meninggal dunia karena bunuh diri setiap tahunnya.
Dengan kata lain, bunuh diri telah menjadi fenomena global yang terjadi di sepanjang kehidupan.
Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi aktif untuk mengurangi angka tersebut.
Baca juga: Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun?
Ada banyak faktor yang membuat seseorang nekat melakukan bunuh diri. Namun, hal paling umum yang memicu keinginan bunuh diri adalah gangguan mental berupa depresi berat.
Depresi membuat penderitanya merasakan sakit emosional yang hebat hingga kehilangan harapan.
Kondisi tersebut kerap membuat mereka tidak bisa menemukan cara lain untuk menghilangkan rasa sakit yang dialaminya selain kematian.
Selain itu, gangguan mental lain yang bisa memicu keinginan bunuh diri antara lain:
Cara terbaik untuk mencegah bunuh diri adalah dengan mengenali tanda-tandanya.
Berikut tanda-tanda seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri:
Lalu, apa yang harus kita lakukan saat orang terdekat menunjukan tanda-tanda bunuh diri?
Ketika ada teman atau keluarga menunjukkan tanda-tanda bunuh diri, berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan:
Meski kita merasa masalah yang mereka alami bukanlah hal besar, jangan menyepelekan apa yang mereka rasakan.
Hal terpenting yang harus kita perhatikan adalah seberapa serius mereka memandang persoalan hidup yang dialami.
Selain itu, dengarkan apa yang mereka katakan tanpa memberikan penilaian pribadi. Jangan sampai kita meremehkan pengalaman atau emosi mereka.
Baca juga: Mengapa Wanita Rentan Alami Tekanan Darah Tinggi?
Ketika seseorang mencoba bunuh diri, belum tentu mereka ingin mati. Sebaliknya, perilaku bunuh diri adalah indikator bahwa mereka menderita secara emosional tanpa mengetahui bagaimana cara menghadapinya.