Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan Pantangan untuk Penderita Rematik

Kompas.com - 14/09/2020, 12:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Rematik atau rheumatoid arthritis adalah sejenis penyakit autoimun yang membuat sendi-sendi kaku dan meradang.

Peradangan ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terganggu.

Melansir Medical News Today, para rematik, sistem imun gagal membedakan jaringan sendiri dengan benda asing, sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri, khususnya jaringan sinovium.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

Jaringan sinovium adalah selaput tipis yang mengelilingi atau melapisi sendi.

Alhasil, gangguan autoimun pada penyakit rematik dapat menyebabkan sendi bengkak, nyeri, meradang, rusak, kehilangan fungsi, dan bisa cacat.

Rematik dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh, tetapi yang paling sering terserang adalah sendi di pergelangan tangan, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.

Makanan pantangan bagi penderita rematik

Baca juga: WN China yang Selipkan Uang Dalam Paspor untuk Lewati Pemeriksaan Bandara Soetta Berinisial LB

Bagi penderita rematik, menjaga pola makan sehat penting dilakukan demi kebaikan.

Penderita rematik maupun jenis arthritis lainnya, seperti osteoarthritis dan psoriatis arthritis sangat baik untuk mengonsumsi makanan anti-inflamasi.

Para penderita arthritis juga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang dapat memicu nyeri sendi.

Berikut ini adalah beragam makanan pantangan untuk penderita rematik yang bisa dikenali:

1. Makanan yang digoreng

Melansir Health Line, peneliti di Mount Sinai School of Medicine meneliti pencegahan penyakit melalui pola makan.

Baca juga: 13 Cara Mengobati Rematik Secara Alami

Dalam studi yang dilakukan pada 2009, peneliti menemukan bahwa mengurangi jumlah gorengan dan makanan olahan yang dimakan dapat mengurangi peradangan dan benar-benar membantu memulihkan pertahanan alami tubuh.

Bagi penderita rematik maupun jenis arthritis lainnya, yang dapat Anda lakukan adalah:

  • Kurangi jumlah gorengan dan makanan olahan yang Anda makan, seperti daging goreng dan makanan beku siap saji
  • Sertakan lebih banyak sayuran dan buah-buahan dalam makanan Anda

2. Kurang konsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi

Produk akhir glikasi lanjut atau advanced glycation end product (AGEs) adalah racun yang muncul ketika makanan dipanaskan, dipanggang, digoreng, atau dipasteurisasi.

AGEs ini dapat merusak protein tertentu di tubuh Anda.

Baca juga: 13 Makanan untuk Meredakan Rematik

Tubuh Anda mencoba memecah AGEs ini dengan menggunakan sitokin, yang merupakan pembawa pesan inflamasi.

Tergantung di mana AGEs terjadi, racun ini dapat menyebabkan radang sendi atau bentuk peradangan lainnya.

Baca juga: Pati Mabes Polri, Brigjen Purn Yusri Yunus Meninggal Dunia

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengurangi jumlah makanan yang dimasak pada suhu tinggi dalam diet Anda berpotensi membantu mengurangi kadar AGE darah.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tangis Ibu Pembunuh Satpam di Bogor: Saya Ingin Berlutut Minta Maaf...
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau