KOMPAS.com – Rematik adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi pada tubuh.
Namun, sendi yang paling sering diserang pada kasus rematik adalah pergelangan kaki, buku-buku jari, lutut, dan pergelangan kaki.
Sendi-sendi lain yang mungkin diserang adalah sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang, termasuk sambungan antartulang sangat kecil di telinga dalam.
Baca juga: 8 Penyebab Rematik yang Harus Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, rematik adalah peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun.
Rematik terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sinovium atau selaput membran yang mengelilingi atau melapisi sendi.
Peradangan mengentalkan sinovium yang pada akhirnya dapat merusak tulang rawan dan tulang di dalam sendi.
Belum diketahui secara pasti apa yang memulai proses gangguan autoimun pada rematik.
Tapi, kondisi ini diduga dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, seperti kerentanan genetik, termasuk penerapan gaya hidup tak sehat.
Banyak orang menganggap rematik hanya akan menyerang ketika sudah tua atau lanjut usia (lansia). Namun, faktanya tidak demikian.
Melansir CDC, rematik dapat terjadi pada usia berapa pun. Hanya memang, kemungkinan rematik akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Baca juga: 5 Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.