Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Ambeien yang Terbagi Menjadi 4 Stadium

Kompas.com - 08/10/2020, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah yang terletak di sekitar anus atau di rektum bawah.

Melansir Health Line, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan ambeien berkembang.

Baca juga: Wasir atau Ambeien: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Namun, beberapa faktor berikut mungkin berkaitan:

  • Mengejan saat buang air besar
  • Komplikasi dari sembelit kronis
  • Duduk dalam waktu yang lama, terutama di toilet saat buang air besar
  • Memiliki riwayat keluarga mengalami ambeien

Wasir dapat diturunkan secara genetik dari orangtua ke anak.

Jadi, jika orangtua Anda menderita ambeien, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya.

Mengangkat barang berat secara konsisten, mengalami obesitas, atau menderita tekanan konstan lainnya pada tubuh juga bisa meningkatkan risiko seseorang alami wasir.

Tak hanya itu, berdiri terlalu lama tanpa istirahat, melakukan hubungan seks anal yang konsisten, dan diare dapat pula meningkatkan risiko atau menyebabkan timbulnya ambeien.

Anda juga lebih mungkin mengembangkan wasir jika sedang hamil.

Saat rahim membesar, ia akan menekan vena di usus besar dan menyebabkannya membengkak.

Gejala ambeien

Melansir Buku Mencegah dan Mengobati Wasir: Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Wasir (2010) oleh dr. Doddy Budiman dan dr. Kristina Sutedjo, wasir terdiri atas 2 macam, yakni wasir interna (ambeien dalam) dan wasir eksterna (ambeien luar).

Baca juga: Waspada, Main HP di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Ambeien

Ambeien dalam adalah pembengkakan vena yang terjadi di anus bagian dalam, berada di atas garis mukokutan (ditutupi mukosa).

Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada ambeien dalam dapat dibagi menjadi 4 stadium atau derajat, yakni:

1. Stadium 1

Adanya darah segar yang menetes saat BAB.

2. Stadium 2

Muncul benjolan dari anus saat BAB yang dapat masuk kembali dengan sendirinya.

3. Stadium 3

Muncul benjolan dari anus saat BAB yang perlu dibantu tangan untuk memasukkanya kembali.

Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit

4. Stadium 4

Muncul benjolan yang keluar dari anus saat BAB dan benjolan tersebut keluar lagi walupun sudah dibantu dengan tangan.

Sedangkan, ambeien luar adalah penonjolan yang terjadi di bawah kulit di sekitar anus, berada di bawah garis mukokutan pada jaringan di bawah epitel anus.

Gejala ambeien luar bisa berupa tonjolan kecil di sekitar anus dan rasa nyeri karena trombosis dari pembuluh darah (munculnya bekuan darah) di bawah kulit anus.

Kedua pleksus hemoroid, yakni ambeien interna dan ambeien eksterna berhubungan secara longgar.

Komplikasi ambeien

Penyakit ambeien tak layak disepelekan. Jika tidak ditangani dengan tepat, ambeien bisa menyebabkan sejumlah komplikasi.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Ulserasi

Terjadi luka pada lapisan mukosa (selaput lendir).

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya

2. Prolaps dan stangulasi

Terjadinya prolaps dari ambeien dalam dan bila terjepit, dapat menyebabkan gangguan peredaran darah, sehingga bisa terjadi nekrosis atau matinya jaringan.

3. Anemia dari perdarahan berulang

Keluarnya darah yang disebabkan oleh sobeknya pembuluh darah hemoroidalis yang terjadi berulang, bisa menyebabkan kekurangan darah atau anemia pada penderita ambeien.

4. Trombosis vena

Trombosis (gumpalan darah) terjadi karena tekanan yang tinggi pada vena, misalnya pada saat batuk, mengejan, atau ibu yang baru melahirkan.

Vena lebar yang menonjol dapat terjepit dan terjadi trombosis.

5. Infeksi dan peradangan

Setelah terjadi trombosis dengan pembengkakan dan radang, bisa mengakibatkan infeksi.

Baca juga: 5 Bahaya Anemia Jika Tak Diobati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau