KOMPAS.com – Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah yang terletak di sekitar anus atau di rektum bawah.
Melansir Health Line, para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan ambeien berkembang.
Baca juga: Wasir atau Ambeien: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Namun, beberapa faktor berikut mungkin berkaitan:
Wasir dapat diturunkan secara genetik dari orangtua ke anak.
Jadi, jika orangtua Anda menderita ambeien, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya.
Mengangkat barang berat secara konsisten, mengalami obesitas, atau menderita tekanan konstan lainnya pada tubuh juga bisa meningkatkan risiko seseorang alami wasir.
Tak hanya itu, berdiri terlalu lama tanpa istirahat, melakukan hubungan seks anal yang konsisten, dan diare dapat pula meningkatkan risiko atau menyebabkan timbulnya ambeien.
Anda juga lebih mungkin mengembangkan wasir jika sedang hamil.
Saat rahim membesar, ia akan menekan vena di usus besar dan menyebabkannya membengkak.
Melansir Buku Mencegah dan Mengobati Wasir: Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui tentang Wasir (2010) oleh dr. Doddy Budiman dan dr. Kristina Sutedjo, wasir terdiri atas 2 macam, yakni wasir interna (ambeien dalam) dan wasir eksterna (ambeien luar).
Baca juga: Waspada, Main HP di Kamar Mandi Bisa Sebabkan Ambeien
Ambeien dalam adalah pembengkakan vena yang terjadi di anus bagian dalam, berada di atas garis mukokutan (ditutupi mukosa).
Gejala-gejala yang dapat ditemukan pada ambeien dalam dapat dibagi menjadi 4 stadium atau derajat, yakni:
1. Stadium 1
Adanya darah segar yang menetes saat BAB.
2. Stadium 2
Muncul benjolan dari anus saat BAB yang dapat masuk kembali dengan sendirinya.
3. Stadium 3
Muncul benjolan dari anus saat BAB yang perlu dibantu tangan untuk memasukkanya kembali.
Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit
4. Stadium 4
Muncul benjolan yang keluar dari anus saat BAB dan benjolan tersebut keluar lagi walupun sudah dibantu dengan tangan.
Sedangkan, ambeien luar adalah penonjolan yang terjadi di bawah kulit di sekitar anus, berada di bawah garis mukokutan pada jaringan di bawah epitel anus.
Gejala ambeien luar bisa berupa tonjolan kecil di sekitar anus dan rasa nyeri karena trombosis dari pembuluh darah (munculnya bekuan darah) di bawah kulit anus.
Kedua pleksus hemoroid, yakni ambeien interna dan ambeien eksterna berhubungan secara longgar.
Penyakit ambeien tak layak disepelekan. Jika tidak ditangani dengan tepat, ambeien bisa menyebabkan sejumlah komplikasi.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Ulserasi
Terjadi luka pada lapisan mukosa (selaput lendir).
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Sembelit dengan Pepaya
2. Prolaps dan stangulasi
Terjadinya prolaps dari ambeien dalam dan bila terjepit, dapat menyebabkan gangguan peredaran darah, sehingga bisa terjadi nekrosis atau matinya jaringan.
3. Anemia dari perdarahan berulang
Keluarnya darah yang disebabkan oleh sobeknya pembuluh darah hemoroidalis yang terjadi berulang, bisa menyebabkan kekurangan darah atau anemia pada penderita ambeien.
4. Trombosis vena
Trombosis (gumpalan darah) terjadi karena tekanan yang tinggi pada vena, misalnya pada saat batuk, mengejan, atau ibu yang baru melahirkan.
Vena lebar yang menonjol dapat terjepit dan terjadi trombosis.
5. Infeksi dan peradangan
Setelah terjadi trombosis dengan pembengkakan dan radang, bisa mengakibatkan infeksi.
Baca juga: 5 Bahaya Anemia Jika Tak Diobati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.