KOMPAS.com - Lambung manusia dirancang bisa menghasilkan cairan asam dan enzim untuk membantu mencerna makanan.
Namun, gangguan pencernaan membuat cairan yang seharusnya berada di lambung atau perut tersebut, naik ke kerongkongan.
Gangguan kesehatan ini dikenal sebagai penyakit asam lambung.
Jika sudah parah atau kronis, seseorang dikatakan mengidap gastroesophageal reflux disease (GERD).
Menurut American Cancer Society, penderita penyakit asam lambung atau GERD memiliki lebih berisiko terkena penyakit kanker, terutama kanker kerongkongan dan tenggorokan.
Baca juga: Penyebab Asam Lambung Sering Naik di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Naiknya asam lambung ke bagian kerongkongan atau tenggorokan lambat laun dapat merusak lapisan dalam bagian saluran pernapasann
Hal itu bisa menyebabkan sel skuamosa atau sel pelapis kulit di saluran pernapasan berganti menjadi sel kelenjar.
Perubahan sel tidak normal atau sel abnormal di saluran kerongkongan ini dikenal sebagai barrett esophagus.
Semakin lama seseorang menderita penyakit asam lambung, semakin besar kemungkinannya mengalami barret esophagus.
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik
Kebanyakan penderita barrett esophagus mengalami gejala asam lambung naik. Tapi, ada juga yang tidak bergejala sama sekali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.