KOMPAS.com - Kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang berkembang di tenggorokan (faring, kotak suara (laring), atau amandel.
Kanker tenggorokan awalnya paling sering muncul di sel pelapis bagian dalam tenggorokan.
Laring atau kotak suara yang berada tepat di bawah tenggorkan juga rentan terkena kanker.
Penyakit ini juga bisa menyerang bagian tulang rawan penutup tenggorokan sampai ke amandel.
Baca juga: Asam Lambung Naik Bisa Sebabkan Kanker Kerongkongan, Kenapa Begitu?
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker tenggorokan bisa dikendalikan jika terdeteksi sejak dini.
Apabila kanker telah menyebar atau bermetastasis ke jaringan di sekitarnya serta kelenjar getah bening, penyakit ini jadi susah disembuhkan.
Berikut gejala dan penyebab kanker tenggorokan yang perlu diwaspadai:
Beberapa gejala kanker tenggorokan tak jarang mirip dengan gangguan telinga, hidung, tenggorokan (THT) atau penyakit saluran pernapasan.
Namun, ada beberapa ciri-ciri kanker tenggorokan yang spesifik dan membedakannya dengan penyakit lainnya.
Melansir Mount Sinai, berikut beberapa gejala kanker tenggorokan:
Baca juga: Mengenali Berbagai Jenis Stadium Kanker
Periksa ke dokter jika ada gejala kanker tenggorokan di atas, terutama suara serak atau suara berubah tanpa sebab jelas dan berlangsung lebih dari tiga minggu.
Selain itu, konsultasikan ke dokter jika ada benjolan di leher yang tidak hilang dalam waktu tiga minggu.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan pemeriksaan biopsi, rontgen, CT scan, sampai pemindaian MRI.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?
Mutasi tersebut membuat pertumbuhan sel jadi tidak terkendali.