KOMPAS.com - Banyak cara tubuh memberi sinyal adanya penyakit yang sedang mengintai, salah satunya rasa lelah atau munculnya nyeri kronis.
Biasanya, ciri-ciri tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit yang disebut fibromyalgia.
Fibromyalgia tergolong penyakit kronis dan jangka panjang yang membuat penderitanya mengalami kelelahan dan rasa sakit di sekujur tubuh.
Penyakit ini juga bisa memicu nyeri pada otot dan tulang serta gangguan tidur dan kognitif.
Sampai saat ini, fibromyalgia tergolong penyakit yang masih sulit diobati.
Baca juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sering Merasa Cepat Lelah dan Mengantuk
Metode pengobatan hanya bertujuan untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya saja.
Selain nyeri di sekujur tubuh dan kelelahan kronis, gejala fibromyalgia bermaca-macam.
Ada yang bermanifestasi dalam bentuk gangguan fisik dan ada pula yang berwujud gangguan mental.
Berikut berbagai gejala fibromyalgia:
Fibromyalgia bisa terjadi karena otak dan sarah salah menafsirkan atau bereaksi berlebihan terhadap sinyal nyeri.
Biasanya, hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan kimiawi di otak atau kelainan pada gangglion akar dorsal yang memengaruhi sensasi nyeri sentral otak.
Kondisi tersebut juga bisa dipicu oleh hal berikut:
1. Infeksi
Infeksi yang pernah terjadi bisa memprburuk gejala fibromyalgia. Infeksi yang umumnya memicu penyakit ini antara lain infeksi flu, pneumonia, GI, atau virus Epstein-Barr.
2. Genetik
Fibromyalgia juga bisa terjadi karena adanya faktor genetik. Orang yang memiliki riwayat kelaurga dengan kondisi ini juga berisiko besar mengalami hal yang sama.
Menurut peneliti, hal ini bisa disebabkan karena mutasi gen tertentu yang memengaruhi transmisi sinyal nyeri kimiawi antar sel saraf.
3. Trauma
Orang yang mengalami trauma fisik atau emosional parah dapat mengalami fibromyalgia.
Kondisi ini seringkali terjadi pada orang yang mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
4. Stres
Seperti trauma, stres dapat meninggalkan efek jangka panjang pada tubuh.
Stres juga bisa menyebabkan perubahan hormonal yang dapat menyebabkan fibromyalgia.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Otot Usai Berolahraga
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengobatan fibromyalgia hanya digunakan untuk mengelola gejalanya.
Hal ini bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan, seperti pereda nyeri, antidepresan, dan obat antikejang.
Selain itu, penanganan fibromyalgia bisa dilakukan dengan terapi fisik dan okupasi meningkatkan kekuatan dan mengurangi stres pada tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.