KOMPAS.com - Saat melakukan aktivitas, kita bisa saja mengalami microsleep atau tertidur beberapa detik tanpa disadari.
Kondisi ini tentu bisa membahayakan nyawa, terutama jika terjadi saat kita sedang berkendara atau mengoperasikan mesin.
Microsleep bisa terjadi kapan saja tanpa adanya tanda atau gejala khusus.
Baca juga: Bahaya Asam Lambung Terlalu Rendah dan Cara Mengatasinya
Faktor penyebab utama terjadinya microsleep adalah kurang tidur.
Kondisi ini bisadisebabkan karena insomnia, begadang atau kurangnya kualitas tidur.
Microsleep juga rentan terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan tidur.
Pada penderita sleep apnea, misalnya, gangguan tidur ini membuat penderitanya mengalami penyumbatan napas selama tidur.
Akibatnya, otak tidak bisa menerima cukup oksigen sehingga memicu rasa kantuk saat siang hari.
Penderita narkolepsi juga sering mengalami rasa kantuk yang ekstrim di siang hari dan episode tertidur yang sulit dikendalikan.
Untuk mengatasi dan mencegah microsleep, kita perlu memastikan diri kita sudah mendapatkantidur malam yang cukup dan berkualitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.