KOMPAS.com - Demi mencegah penularan Covid-19, penggunaan tisu basah semakin marak.
Padahal, tidak semua jenis tisu basah bisa kita gunakan untuk membasmi virus corona.
Umumnya, ada tiga jenis tisu basah yang beredar di pasaran, yakni tisu sanitasi, tisu antibakteri, dan tisu disinfektan.
Lalu apa beda ketiga jenis tisu basah tersebut?
Tisu sanitasi hanya bertujuan untuk mengurangi jamur, virus, dan bakteri. Tisu jenis ini tidak bisa secara efektif untuk membunuh patogen penyebab penyakit. Akan tetapi, jenis tisu ini bisa digunakan pada permukaan benda dan kulit.
Contoh jenis tisu sanitasi, antara lain tisu basah khusus bayi atau baby wipes dan cleansing wipes atau tisu pembersih riasan wajah.
Baca juga: Cara Menggunakan Tisu Basah Antiseptik Agar Efektif Basmi Kuman
Sementara itu, tisu antibakteri berguna untuk membunuh bakteri tetapi tak bisa digunakan untuk membunuh virus.
Sedangkan jenis tisu yang paling efektif untuk membunuh bakteri dan virus, termasuk virus corona, adalah tisu disinfektan.
Namun, penggunaan tisu ini harus berhati-hati karena kandungan bahan kimianya yang keras.
Memang memakai tisu disinfektan sangat praktis untuk membersihkan permukaan benda atau tangan yang berpotensi terkontaminasi virus corona.
Menurut spesialis penyakit menular dari Cleveland Clinic, Carla McWilliams, tisu desinfektan sekali pakai memang dirancang untuk membunuh virus dan bakteri.
Namun, tisu tersebut hanya efektif untuk permukaan benda keras seperti gagang pintu, remote televisi, atau kalkulator.
"Tisu desinfektan tidak bisa bekerja maksimal pada permukaan benda yang lebut seperti pakaian atau kain," ucap dia.
Selain itu, bahan yang digunakan untuk membasmi kuman dan virus pada tisu desinfektan adalah pestisida kimiawi, yang bisa berbahaya untuk kulit.
"Penggunaan pestisida memang bisa memiliki efek samping tetapi kita tak perlu khawatir. Pastikan tisu desinfekta yang kita gunakan telah dijamin keamanannya oleh badan yang berwenang," tambah McWilliams.