Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Musim Hujan

Kompas.com - 27/10/2020, 13:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Saat memasuki musim hujan tiba, kiranya penting bagi siapa saja untuk senantiasa menjaga atau bahkan meningkatkan daya tahan tubuh.

Pasalnya, beberapa penyakit yang cenderung mudah menular atau menyebar pada musim ini.

Terlebih lagi, jika hujan yang mengguyur menyebabkan banjir.

Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)

Berikut ini adalah beragam penyakit yang patut diwaspadai saat musim hujan:

1. Diare

Diare adalah penyakit yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygine).

Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi, maka potensi bajir meningkat.

Sementara, banjir berkaitan erat dengan kebersihan.

Di mana, pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar.

Dengan demikian, ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menanggulangi penyakit diare, masyarakat disarankan untuk tetap waspada dengan melakukan beberapa hal berikut:

  • Membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah buang air besar (BAB)
  • Merebus air minum hingga mendidih Menjaga kebersihan lingkungan
  • Hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal
  • Segera hubungi petugas kesehatan terdekat bila mengalami gejala diare

Baca juga: 5 Penyebab Sering Diare pada Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

2. Demam berdarah

Selain diare, penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai pada saat musim hujan.

Hal itu dikarenakan, pada musim hujan besar kemungkinan akan terjadi peningkatan jumlah tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti.

Di mana, ketika hujan, akan ada semakin banyak genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk pembawa virus dengue tersebut.

Guna mencegah atau mengatasi persoalan DBD saat musim hujan, masyarakat pn disarankan melakukan beberapa hal berikut:

  • Berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3M yaitu, mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teraturm dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat
  • Segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami sakit dengan gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya, disertai adanya tanda-tanda perdarahan

Baca juga: 3 Jenis Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah (DBD)

3. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan.

Di Indonesia, hewan yang kebanyakan dapat menularkan penyakit tersebut adalah tikus, melalui kotoran air kencingnya.

Jika seseorang berada di sekitar tanah atau air tempat hewan yang terinfeksi buang air, kuman dapat menyerang tubuh mereka melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka, termasuk luka yang sudah mulai kering.

Bakteri Leptospira juga bisa masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin.

Berikut ini adalah langka-langkah untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis:

  • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan hindari bermain air pada saat banjir, terutama pada saat memiliki luka
  • Gunakan pelindung misalnya sepatu bila ke daerah banjir
  • Segera berobat ke sarana kesehatan apabila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala disertai menggigil

Baca juga: 10 Gejala Leptospirosis, Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA termasuk juga penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan.

ISPA dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya.

Gejala utama dari penyakit ini, yakni batuk dan demam yang bisa disertai dengan sesak napas hingga nyeri dada.

Berikut ini cara mengatasi ISPA yang dapat dilakukan:

  • Cukup istirahat
  • Pengobatan simtomatis sesuai gejala
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular oleh penyakit

Salah satu tempat yang dapat menimbulkan terjangkitnya penyakit ISPA saat musim hujan adalah pengungsian, karena di sana banyak orang berkumpul.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

5. Penyakit kulit

Masalah kesehatan lain yang sering muncul pada musim hujan dan banjir adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi atau alergi.

Gangguan kesehatan ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik.

Berikut ini cara mencegah dan mengatasi penyakit kulit yang rawan terjadi saat musim hujan:

  • Selalu menjaga kebersihan kulit dan lingkungan
  • Gunakan pelembab untuk mencegah kulit menjadi kering dan kusam
  • Penyakit kulit yang muncul akibat infeksi jamur bisa diobati dengan obat salep antijamur atau antibiotik sesuai saran dokter

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

6. Demam tifoid atau tipes

Tifus atau tipes adalah penyakit yang perlu juga diwaspadai oleh masyarakat saat memasuki musim hujan.

Faktor kebersihan makanan memegang peranan penting dalam terjangkitnya penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella typhi ini.

Selain itu dapat terjadi perburukan penyakit kronik yang memang sudah diderita sebelumnya, karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir.

Baca juga: 10 Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mengobatinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau