KOMPAS.com – Leptospirosis menjadi salah satu penyakit yang layak diwaspadai saat musim hujan.
Di Indonesia, penyakit ini sering juga disebut sebagai penyakit kencing tikus.
Itu karena, bakteri penyebab leptospirosis seringkali dibawa oleh hewan pengerat tikus.
Baca juga: Waspada Penyakit Leptospirosis Saat Memasuki Musim Hujan
Namun pada dasarnya, ada beberapa hewan lain yang bisa menularkan leptospirosis, termasuk sapi, anjing, babi, kelompok reptil, kelompok amfibi, dan hewan pengerat lainnya.
Melansir WebMD, leptospirosis disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.
Organisme ini bisa dibawa oleh banyak hewan dan hidup di dalam organ ginjal mereka.
Jika Anda berada di sekitar tanah atau air tempat hewan yang terinfeksi buang air, kuman dapat menyerang tubuh Anda melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka, termasuk luka yang sudah mulai kering.
Bakteri juga bisa masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin.
Maka dari itu, leptospirosis pada umumnya lebih banyak menjangkit saat musim hujan ketika banyak ditemukan genangan dan tanah basah di mana-mana.
Sementara, penyakit leptospirosis jarang ditularkan dari manusia lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.