Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 27/10/2020, 10:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah kondisi dapat membuat Anda merasa mual setelah makan, mulai dari keracunan makanan hingga kehamilan.

Melihat lebih dekat gejala lain dapat membantu Anda menentukan penyebab mual setelah makan yang dialami.

Setelah Anda mengidentifikasi masalahnya, dokter dapat membantu Anda menemukan pengobatan yang akan menjauhkan Anda dari sakit perut.

Baca juga: 21 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan

Setelah itu, Anda pun bisa menikmati makanan bebas mual.

Berikut ini adalah beragam kondisi yang bisa menjadi penyebab mual setalah makan:

1. Alergi makanan

Melansir Health Line, makanan tertentu, seperti kerang, kacang-kacangan, atau telur, dapat menipu sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi mereka sebagai bahan asing yang berbahaya.

Ketika Anda makan salah satu makanan pemicu ini, sistem kekebalan tubuh bisa meluncurkan serangkaian peristiwa yang mengarah pada pelepasan histamin dan bahan kimia lainnya.

Bahan kimia ini menghasilkan gejala alergi.

Selain mual, berikut ini gejala alergi makanan lainnya yang bisa menyertai:

  • Gatal-gatal
  • Mulut dan tenggorokan bengkak
  • Sulit bernapas
  • Napas mengi
  • Sakit perut
  • Muntah

Baca juga: Beda Gejala Sakit Perut Akibat Virus dan Keracunan Makanan

2. Keracunan makanan

Makanan yang didiamkan terlalu lama atau tidak disimpan dengan benar akan menarik bakteri, virus, dan parasit yang dapat membuat Anda sakit.

Gejala keracunan makanan seperti mual, muntah, diare, dan demam biasanya dimulai dalam beberapa jam setelah Anda makan makanan yang terkontaminasi.

3. Flu perut

Virus perut atau terkadang disebut juga sebagai flu perut adalah penyakit yang menginfeksi usus dan memicu gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare.

Di masyarakat, gastroenteritis lebih dikenal sebagai muntaber.

Anda dapat tertular flu perut dengan berada terlalu dekat dengan seseorang yang sakit, atau dengan makan makanan atau minum air yang telah terkontaminasi virus tersebut.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Virus merupakan penyebab paling sering dari gastroenteritis.

Virus penyebab gastroenteritis di antaranya, yakni Norovirus dan Rotavirus.

Bakteri juga bisa menyebabkan flu perut, seperti Staphylococcus, Salmonella, Shigela, dan E. coli.

Sedangkan contoh parasit yang bisa menyebabkan flu perut adalah Giardia, Cryptosporidium, dan Entamoeba.

4. Kehamilan

Salah satu tanda awal kehamilan adalah perasaan tidak nyaman dan mual, yang biasanya dimulai pada bulan kedua kehamilan.

Perubahan kadar hormon memicu mual kehamilan ini.

Meskipun secara resmi disebut "morning sickness", mual pada dasarnya bisa menyerang kapan saja, termasuk setelah makan.

Terkadang bau atau rasa dari makanan tertentu cukup membuat perut ibu hamil merasa mual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau