KOMPAS.com - Umumnya, penyakit flu bisa sembuh hanya dengan istirahat dan mengonsumsi cairan yang cukup.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat gejala flu tak segera pergi dan justru mengakibatkan komplikasi serius.
Bahkan, flu yang tak kunjung diatasi bisa memicu kematian. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang rentan mengalami komplikasi saat terkena flu.
Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Alami Radang Gusi, Begini Cara Mencegahnya
Berikut kondisi yang membuat seseorang rentan mengalami komplikasi ketika flu:
Orang dengan kondisi tersebut harus segera melakukan penanganan ketika mengalami flu untuk menghindari komplikasi.
Berikut beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat flu:
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan alveoli meradang. Kondisi tersebut menimbulkan gejala seperti batuk, demam, gemetar, dan menggigil.
Pneumonia dapat berkembang dan menjadi komplikasi flu serius yang mengancam nyawa.
Itu sebabnya, kita harus segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala berikut:
Komplikasi ini disebabkan oleh iritasi pada selaput lendir bronkus di paru-paru.
Gejala bronkitis bisa berupa berikut:
Bronkitis seringkali bisa diatasi dengan istirahat, minum banyak caira, dan mengonsumsi obat yang banyak dijual di apotik.
Akan tetapi, kita harus segera mencari bantuan dokter jika mengalami demam di atas 38 derajat celcius, gejala berlangsung lebih dari tiga minggu, dan kualitas tidur terganggu.
Bronkitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia, emfisema, gagal jantung, dan hipertensi pulmonal.
Baca juga: 5 Makanan Berkolesterol Tinggi yang Menyehatkan
Sinusitis terjadi karena adanya pembengkakan pada daerah sinus, yang menyebabkan gejala berikut:
Seringkali, sinusitis bisa diatasi dengan semprotan garam, dekongestan, dan pereda nyeri.
Dokter juga bisa meresepkan ortikosteroid hidung seperti fluticasone (Flonase) atau mometasone (Nasonex) untuk mengurangi peradangan.
Akan tetapi, kita harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala berikut:
Otitis media merupakan infeksi telinga yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada telinga tengah.
Gejalanya meliputi:
Penyakit ini membutuhkan pertolongan medis jika gejala berlangsung lebih dari sehari,
sakit telinga parah, kotoran telinga muncul, dan sulit tidur.
Baca juga: Waspada, Vaping Juga Tingkatkan Risiko Covid-19
Radang otak dapat terjadi ktika virus flu memasuki jaringan otak dan menyebabkan peradangan.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel saraf, pendarahan di otak, dan kerusakan otak.
Orang yang mengalami radang otak biasanya mengalami gejala berikut:
Meski jarang, kondisi ini juga dapat menyebabkan tremor dan kesulitan bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.