KOMPAS.com - Tumor otak bisa terjadi karena adanya massa atau pertumbuhan sel abnormal di otak.
Tumor otak ada yang bersifat jinak (nonkanker) dan ada pula yang ganas (kanker).
Selain itu, tumor otak bisa dimulai di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak (metastasis). Jenis tumor ini disebut dengan tumor otak sekunder.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Flu Bisa Sebabkan Penyakit Berikut
Akan tetapi, tumor yanng dimulai di bagian otak langsung disebut dengan tumor otak primer.
Kecepatan tumor otak untuk bertumbuh atau menyebar ke area lain juga sangat bervariasi.
Itu sebabnya, kita harus mewaspadai gejala yang terjadi untuk meminimalisir risiko yang bisa terjadi.
Berikut berbagai gejala umum tumor otak yang jarang disadari:
Sakit kepala yang semakin memburuk biasa dialami oleh sebagian besar penderita tumor otak.
Hal ini terjadi karena tumor di otak dapat menekan saraf dan pembuluh darah yang sensitif. Ini dapat menyebabkan sakit kepala.
Sakit kepala yang terjadi bisa berupa rasa nyeri yang datang terus menerus dan terasa sangat parah ketika kita bangun tidur di pagi hari.
Tak jarang, sakit kepala tersebut juga bisa semakin parah saat kita berolahraga, batuk, atau mengubah posisi tubuh.
Tumor otak dapat menekan sel saraf di otak. Hal ini dapat mengganggu sinyal listrik dan menyebabkan kejang.
Sekitar 50 persen orang dengan tumor otak mengalami setidaknya satu kali kejang.
Tumor di otak dapat mengganggu fungsi otak, yang memengaruhi kepribadian dan perilaku.
Kondisi terseut juga dapat memicu perubahan suasana hati.
Gejala semacam ini biasanya terjadi ketika tumor tumbuh di bagian tertentu dari otak besar, lobus frontal, atau lobus temporal.
Masalah memori bisa disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau temporal.
Tumor di lobus frontal atau parietal juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan.
Misalnya, membuat pasien sulit berkonterasi atau gangguan memori jangka pendek.
Gejala ini juga bisa terjadi akibat efek samping kemoterapi, radiasi, atau perawatan kanker lainnya.
Baca juga: Waspada, Vaping Juga Tingkatkan Risiko Covid-19
Kelelahan ekstrim biasanya terjadikarena tumorotak yang bersifat kanker.
Namun, gejala ini juga bisa menjadi efek samping dari pengobatan kanker.
Depresi adalah gejala yang sering terjadi pada orang telah didiagnosis tumor otak.
Kondisi ini bisa muncul dalam bentuk perasaan sedih berlangsung lebih lama, kehilangan minat pada hal-hal yang disukai, kekurangan energi, sulit tidur, dan insomnia.
Depresi juga bisa memicu pikiran bunuh diri, perasaan bersalah, atau tidak berharga.
Mual dan muntah biasanya terjadi pada tahap awal tumor. Gejala ini bisa terjadi karena tumor bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Selain itu, mual dan muntah bisa jadi merupakan efek samping dari pengobatan kanker.
Lemahnya tubuh bisa terjadi karena tubuh sedang melawan tumor.
Tak hanya itu, tumor otak juga bisa menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.