Vitamin E tidak dapat mengobati atau mencegah penyakit hati.
Namun, nutrisi ini dapat membantu memperlambat atau mencegah penyakit hati jadi lebih parah.
Terutama jenis penyakit fatty liver atau perlemakan hati nonalkohol.
Selain itu, vitamin E juga membantu efektivitas pengobatan hepatitis B kronis.
Baca juga: 10 Buah-buahan yang Mengandung Vitamin E
Manfaat vitamin E untuk tubuh salah satunya menjaga kesehatan kulit, salah satunya hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi atau bercak hitam di kulit bisa muncul saat tubuh memproduksi terlalu banyak melanin.
Kondisi ini bisa diatasi dengan mengoleskan obat yang mengandung vitamin E.
Agar lebih efektif, penggunaan vitamin E untuk hiperpigmentasi perlu ditunjang dengan vitamin C.
Vitamin E banyak mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga sirkulasi darah.
Hal itu bermanfaat untuk menjaga kekencangan kulit dan mencegah penuaan dini.
Penelitian pada 2013 lalu juga menyebut, vitamin E dan bahan alami kaya antioksidan bisa mencegah munculnya kerutan halus di kulit.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin C dan E
Vitamin E bisa menghaluskan dan melembutkan bibir karena peran besarnya dalam meregenerasi sel.
Dengan begitu, proses peremajaan kulit kering dan pecah-pecah, termasuk bagian bibir bisa lebih cepat.
Untuk menunjang fungsi tubuh, kebutuhan vitamin E perlu dipenuhi.
Menurut Mayo Clinic, salah satunya cara terbaik mencukupi kebutuhan nutrisi penting ini adalah mengonsumsi makanan kaya vitamin E.
Beberapa makanan sumber vitamin E di antaranya minyak canola, minyak zaitun, margarin, kacang almond, dan kacang tanah.
Makanan yang banyak mengandung vitamin E lainnya yakni daging, susu, dan sayuran berdaun hijau.
Hindari sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin E tanpa pengawasan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.