KOMPAS.com - Vitamin E adalah salah satu zat gizi penting untuk menjaga kesehatan mata, reproduksi, otak, sampai kulit.
Vitamin E termasuk vitamin larut lemak. Nutrisi ini mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari efek buruk radikal bebas.
Radikal bebas berperan dalam memicu penyakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya.
Baca juga: 7 Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Kesehatan
Kebutuhan vitamin E per hari setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan jenis kelamin.
Dilansir dari WebMD, berikut perincian kebutuhan vitamin E per hari:
Kekurangan vitamin E bisa memicu nyeri saraf dan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: 7 Manfaat Vitamin C untuk Tubuh
Berikut beragam manfaat vitamin E bagi tubuh yang tak boleh disepelekan:
Melansir Verywell Fit, manfaat vitamin E terbukti dapat membantu pengobatan gangguan sistem saraf seperti alzheimer dan epilepsi.
Terdapat penelitian yang menunjukkan vitamin E bisa memperlambat penurunan daya ingat pada sejumlah penderita alzheimer.
Selain itu, vitamin E juga berguna untuk mencegah kerusakan jaringan saraf tepi akibat efek samping obat tertentu.
Konsumsi obat untuk mengatasi penyakit kronis tertentu dalam jangka panjang dapat memicu kerusakan jaringan saraf tepi.
Baca juga: 10 Manfaat Vitamin D bagi Tubuh
Vitamin E terbukti bisa menjaga kesehatan retina, kornea, dan uvea.
Sebuah penelitian membuktikan, vitamin E dapat mencegah penyakit katarak terkait penuaan.
Selain itu, vitamin E juga digunakan untuk mengobati kelainan mata pada bayi yang baru lahir.
Namun, sebelum minum suplemen vitamin E, Anda wajib berkonsultasi ke dokter.
Pasalnya, pemberian vitamin E dosis tinggi justru bisa memicu kerusakan mata pada penderita retinitis pigmentosa.
Vitamin E tidak dapat mengobati atau mencegah penyakit hati.
Namun, nutrisi ini dapat membantu memperlambat atau mencegah penyakit hati jadi lebih parah.
Terutama jenis penyakit fatty liver atau perlemakan hati nonalkohol.
Selain itu, vitamin E juga membantu efektivitas pengobatan hepatitis B kronis.
Baca juga: 10 Buah-buahan yang Mengandung Vitamin E
Hiperpigmentasi atau bercak hitam di kulit bisa muncul saat tubuh memproduksi terlalu banyak melanin.
Kondisi ini bisa diatasi dengan mengoleskan obat yang mengandung vitamin E.
Agar lebih efektif, penggunaan vitamin E untuk hiperpigmentasi perlu ditunjang dengan vitamin C.
Vitamin E banyak mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga sirkulasi darah.
Hal itu bermanfaat untuk menjaga kekencangan kulit dan mencegah penuaan dini.
Penelitian pada 2013 lalu juga menyebut, vitamin E dan bahan alami kaya antioksidan bisa mencegah munculnya kerutan halus di kulit.
Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin C dan E
Vitamin E bisa menghaluskan dan melembutkan bibir karena peran besarnya dalam meregenerasi sel.
Dengan begitu, proses peremajaan kulit kering dan pecah-pecah, termasuk bagian bibir bisa lebih cepat.
Untuk menunjang fungsi tubuh, kebutuhan vitamin E perlu dipenuhi.
Menurut Mayo Clinic, salah satunya cara terbaik mencukupi kebutuhan nutrisi penting ini adalah mengonsumsi makanan kaya vitamin E.
Beberapa makanan sumber vitamin E di antaranya minyak canola, minyak zaitun, margarin, kacang almond, dan kacang tanah.
Makanan yang banyak mengandung vitamin E lainnya yakni daging, susu, dan sayuran berdaun hijau.
Hindari sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin E tanpa pengawasan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.