KOMPAS.com - Tekanan darah rendah adalah kondisi saat hasil pengecekan tensi kurang dari 90/60 mmHg.
Melansir NHS, tekanan darah rendah atau disebut hipotensi ini kerap tidak menimbulkan gejala khusus.
Penderita bisa merasakan ciri-ciri darah rendah, seperti:
Apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah, penderita bisa mengalami pingsan.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Darah Rendah Kambuh
Tekanan darah rendah bisa disebabkan banyak kondisi sampai penyakit tertentu. Berikut beberapa penyebab tekanan darah rendah:
Melansir Mayo Clinic, salah satu jenis tekanan darah tinggi adalah ortostatik atau postural.
Kondisi ini membuat tekanan darah menurun saat seseorang tiba-tiba beranjak dari tempat duduk atau bangun dari tempat tidur.
Ketika berdiri dari posisi duduk, jongkok, atau berbaring, secara alami gravitasi akan mendorong darah berkumpul di bagian kaki.
Normalnya, tubuh akan mengimbanginya dengan meningkatan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah agar darah kembali ke otak dan tubuh tidak limbung.
Tapi, penyakit hipotensi ortostatik membuat mekanisme ini tidak berjalan. Dampaknya, darah tak kunjung kembali ke otak dan memicu gejala darah rendah.
Baca juga: Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
Ibu hamil biasanya mengalami penurunan tekanan darah rendah selama 24 minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini disebabkan perubahan sistem peredaran darah yang berkembang dengan cepat.
Berkurangnya volume darah juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Beberapa kondisi yang jamak memicu penurunan volume darah antara lain dehidrasi dan pendarahan di dalam tubuh yang parah.