Jika pernah mengamati, bayi umumnya tidak menggigil saat kedinginan.
Pengecualian ini berlaku pada bayi karena mereka memiliki respons pengaturan suhu berbeda jika dibandingkan anak-anak dan orang dewasa.
Bayi masih bisa menghangatkan tubuhnya dengan cara membakar lemak lewat proses thermogenesis. Proses ini mirip dengan cara hewan yang hibernasi saat bertahan hidup di suhu sangat dingin.
Kepekaan seseorang pada suhu dingin juga bisa berubah seiring bertambahnya usia, atau masalah kesehatan seperti gangguan kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid).
Orang tua jadi lebih sensitif pada suhu dingin lantaran penipisan lapisan lemak di bawah kulit dan menurunnya sirkulasi darah karena faktor penuaan.
Baca juga: Musim Hujan, Lebih Asyik Makan Durian yang Bikin Tubuh Hangat
Kendati bersifat alami, menggigil ketika kedinginan tidak boleh diabaikan begitu saja.
Jika merasa sangat kedinginan, Anda wajib menghangatkan tubuh dengan cara mengenakan pakaian hangat, selimut, atau mengonsumsi asupan hangat.
Apabila Anda merasa sering kedinginan dibandingkan orang sekitar, coba konsultasikan ke dokter. Kondisi tersebut bisa jadi tanda gangguan kelenjar tiroid.
Jika Anda menggigil disertai demam, dan gejala flu, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa lekas diobati.
Dokter biasanya merencanakan pengobatan untuk mengatasi menggigil kedinginan dengan menyesuaikan penyebab mendasarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.