KOMPAS.com - Anosmia adalah kondisi saat seseorang tidak bisa mencium bau.
Melansir laman resmi University of Michigan Health, indra penciuman manusia sangat terkait dengan indra perasa.
Jadi, gejala anosmia bukan hanya tidak bisa mencium bau. Penderita juga sulit merasakan makanan atau minuman yang masuk ke mulut.
Baca juga: 4 Penyebab Utama Kenapa Hidung Tidak Bisa Mencium Bau
Kondisi yang tidak nyaman ini dapat memengaruhi nafsu makan, berat badan turun, sampai kurang nutrisi.
Bahkan, penderita anosmia juga rentan sedih dan tertekan karena mencium aroma dan mencicipi rasa dapat menambah kebahagiaan hidup.
Anosmia atau tidak bisa mencium bau umumnya bukan gangguan kesehatan seriys. Namun, masalah kesehatan ini mengurangi kualitas hidup seseorang.
Sebelum membahas berapa lama anosmia sembuh, simak penjelasan penyebab anosmia berikut.
Baca juga: Cara Mengatasi Mimisan pada Hidung dengan Cepat
Melansir Healthline, penyebab anosmia yang cukup umum adalah pembengkakan atau penyumbatan di lubang hidung karena iritasi, alergi, atau tumor.
Tidak bisa mencium bau juga bisa disebabkan gangguan saraf yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak.
Anosmia kini menjadi gejala utama Covid-19 atau infeksi virus corona. Namun, anosmia tak hanya terkait Covid-19. Penyebab anosmia lainnya yakni:
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, penyebab anosmia adalah kelainan genetik yang membuat bayi lahir tanpa indra penciuman. Kondisi ini dikenal dengan anosmia bawaan.
Baca juga: Mengapa Tubuh Menggigil Ketika Kedinginan?
Tidak bisa mencium bau (anosmia) bisa sembuh atau tidak sangat tergantung penyebab mendasarnya.
Melansir Live Healthily, penyakit anosmia bawaan membuat orang tidak bisa mencium bau seumur hidup.
Hingga kini belum ada obat atau perawatan khusus untuk mengatasi anosmia bawaan.
Namun, jenis anosmia lain umumnya bisa sembuh apabila penyebab mendasarnya diobati.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?