Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Antibiotik yang Umum Digunakan dan Fungsinya

Kompas.com - Diperbarui 05/04/2022, 19:42 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan parasit tertentu.

Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus (misalkan influenza, Covid-19, dsb.) dan infeksi jamur (misalkan sariawan, gatal karena jamur, dll).

Meski begitu, banyak orang sering salah kaprah mengenai obat ini. Banyak yang meminta diresepkan antibiotik terlepas apapun penyakitnya.

Padahal pemberian obat yang tidak tepat justru memiliki efek buruk bagi tubuh. Untuk itu, kita perlu mengenali apa itu antibiotik dan bagaimana cara kerjanya.

Obat yang punya nama lain antimikroba ini umumnya diberikan dokter dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, krim, salep, atau obat suntik.

Baca juga: Ada Apa di Balik Alasan Pembatasan Penggunaan Antibiotik?

Melansir laman resmi Patient, penggunaan obat antibiotik yang tepat dapat membantu mengatasi penyakit.

Obat ini tidak boleh sembarangan digunakan atau dikonsumsi, tanpa pengawasan dokter.

Jika tidak tepat digunakan, kuman biang penyakit bisa kebal atau resisten terhadap antibiotik. Dampaknya, penyakit jadi sulit diobati di kemudian hari.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut. resistensi antibiotik akibat penggunaan obat antibiotik sembarangan kini menjadi ancaman kesehatan global.

Dokter umumnya sangat berhati-hati saat memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit yang serius.

Baca juga: Fungsi Antibiotik dan Penggunaannya

Melansir NHS, antibiotik baru diberikan apabila infeksi sulit sembuh tanpa obat, menular, sulit sembuh tanpa bantuan pengobatan, berisiko memicu komplikasi parah.

Orang yang rentan terkena infeksi parah terkadang juga diberi obat antibiotik sebagai langkah pencegahan atau profilaksis antibiotik.

Jadi, Anda jangan heran apabila para dokter tidak memberikan antibiotik untuk penyakit akibat infeksi virus, jamur, atau infeksi bakteri yang sifatnya ringan.

Pilihan antibiotik yang diberikan dokter, tergantung infeksi kuman yang menyerang tubuh. Karena, satu jenis antibiotik hanya efektif untuk melawan bakteri atau parasit tertentu.

Dokter juga menimbang kondisi kesehatan penderita, tingkat keparahan penyakit, kondisi ginjal, dampaknya saat dipadukan dengan obat lain, riwayat alergi, persebaran penyakit di suatu daerah. dll.

Baca juga: 6 Efek Samping Antibiotik dan Cara Mengatasinya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau