KOMPAS.com - Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan parasit tertentu.
Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus (misalkan influenza, Covid-19, dsb.) dan infeksi jamur (misalkan sariawan, gatal karena jamur, dll.).
Obat yang punya nama lain antimikroba ini umumnya diberikan dokter dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, krim, salep, atau obat suntik.
Baca juga: Ada Apa di Balik Alasan Pembatasan Penggunaan Antibiotik?
Melansir laman resmi Patient, penggunaan obat antibiotik yang tepat dapat membantu mengatasi penyakit.
Obat ini tidak boleh sembarangan digunakan atau dikonsumsi, tanpa pengawasan dokter.
Jika tidak tepat digunakan, kuman biang penyakit bisa kebal atau resisten terhadap antibiotik. Dampaknya, penyakit jadi sulit diobati di kemudian hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut. resistensi antibiotik akibat penggunaan obat antibiotik sembarangan kini menjadi ancaman kesehatan global.
Dokter umumnya sangat berhati-hati saat memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri dan parasit yang serius.
Baca juga: Fungsi Antibiotik dan Penggunaannya
Melansir NHS, antibiotik baru diberikan apabila infeksi sulit sembuh tanpa obat, menular, sulit sembuh tanpa bantuan pengobatan, berisiko memicu komplikasi parah.
Orang yang rentan terkena infeksi parah terkadang juga diberi obat antibiotik sebagai langkah pencegahan atau profilaksis antibiotik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan