KOMPAS.com - Bagi orang yang sehari-hari menggunakan kacamata, aktivitas di luar ruangan boleh jadi sesuatu yang tak praktis.
Pasalnya, mereka perlu menyiapkan kacamata hitam atau sunglass untuk melindungi mata dari paparan langsung sinar matahari, sekaligus membawa kacamata baca untuk keperluan sehari-hari.
Salah satu alternatif agar lebih praktis dan tak perlu repot membawa kacamata dobel adalah menggunakan kacamata photochromic.
Baca juga: Pakai Kacamata Antiradiasi HP dan Komputer, Perlu atau Tidak?
Kacamata ini terlihat jernih saat digunakan di dalam ruangan, dan otomatis teduh atau gelap saat digunakan di luar ruangan yang terpapar sinar matahari.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu kacamata photochromic, fungsi, sampai plus minusnya.
Kacamata photochromic adalah jenis kacamata dengan lensa transisi yang adaptif terhadap cahaya.
Lensa kacamata ini dapat membantu mata menghadapi kondisi cahaya yang berbeda sepanjang hari.
Melansir Eye Care Trust, fungsi kacamata photochromic utamanya untuk melindungi indra penglihatan dari efek buruk radiasi ultraviolet.
Seperti diketahui, paparan radiasi ultraviolet dari sinar matahari yang berlebihan dapat merusak bagian kornea dan konjungtiva mata.
Efek buruk radiasi ultraviolet ini bisa menyebabkan penyakit katarak sampai kanker mata.
Kacamata photochromic yang baik dapat memblokir 100 persen sinar matahari, sekaligus bisa beradaptasi dengan perubahan cahaya dan gelap dalam hitungan detik.
Baca juga: Pakai Masker Bikin Kacamata Berembun? Begini Cara Mengatasinya...
Kacamata hitam biasa sebenarnya juga dapat memberikan kenyamanan pada pada saat situasi sangat panas. Namun, kacamata ini kurang nyaman digunakan untuk cahaya yang berubah-ubah.
Menurut American Academy of Ophthalmology, lensa photochromic sudah ditemukan sejak beberapa dekade lalu.
Dulunya, lensa kacamata ini pilihannya masih terbatas dengan warna abu-abu. Seiring perkembangan teknologi, kini lensa photochromic tersedia dalam berbagai warna lensa.
Lensa kacamata photochromic awalnya dibuat dari perak klorida atau perak halida. Kini, sebagian besar lensanya dibuat dengan pewarna khusus yang dapat bereaksi saat terkena sinar UV.
Kacamata photochromic biasanya tidak bisa menjadi lebih gelap saat berada di dalam kendaraan. Hal itu disebabkan kaca depan kendaraan menghalangi sebagian besar sinar UV yang masuk.
Tapi, sejumlah pabrik kini merilis kacamata photochromic yang tetap aktif saat digunakan di dalam kendaraan.
Baca juga: 7 Alasan Medis Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Apa
Orang yang beraktivitas di luar ruangan dan di dalam ruangan perlu menggunakan kacamata ini agar praktis dan nyaman.
Misalkan pemain golf, tenis, sampai guru sekolah yang kerap berada di luar ruangan.
Sedangkan orang yang terpapar panas ekstrem dan tingkat UV yang tinggi lebih memerlukan kacamata hitam dengan proteksi maksimal ketimbang kacamata photochromic.
Namun untuk aktivitas sehari-hari, kacamata dengan lensa photochromic sudah cukup untuk melindungi mata saat berada di luar ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.