Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/12/2020, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Saat stres, otak seringkali mengidam makanan tertentu. Celakanya, makanan yang diidam-idamkan itu seringkali tak sehat atau tidak mengandung gizi.

Meski pikiran tahu bahwa makanan tersebut tak sehat, beberapa bagian otak lainnya nampaknya tidak setuju.

Selain itu, makanan tak sehat - seperti junk food - dapat merangsang sistem penghargaan di otak. Cara kerjanya serupa dengan obat-obatan adiktif.

Bagi orang yang rentan, makan junk food dapat menyebabkan kecanduan, yang memiliki dasar biologis serupa dengan kecanduan narkoba.

Baca juga: Mengapa Stres Membuat Kita Rentan Jatuh Sakit?

Yang terjadi pada otak saat kecanduan makanan

Otak memiliki salah satu sistem yang disebut sistem penghargaan. Sistem ini dirancang untuk memberi penghargaan pada otak ketika seseorang melakukan hal-hal yang mendorong kelangsungan hidupnya, salah satunya makan.

Otak tahu bahwa ketika seseorang makan, mereka melakukan sesuatu dengan benar. Setelah itu, otak melepaskan bahan kimia yang membuat perasaan enak dalam sistem penghargaan.

Bahan kimia ini antara lain neurotransmitter dopamin, yang diartikan otak sebagai kesenangan.

Otak dirancang untuk mencari perilaku yang melepaskan dopamin dalam sistem penghargaan.

Mengonsumsi junk food bisa membuat sistem penghargaan menjadi kuat dibandingkan dengan mengonsumsi makanan sehat.

Ketika seseorang berulang kali melakukan sesuatu yang memicu pelepasan dopamin dalam sistem penghargaan, reseptor dopamin dapat mulai menurun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+