KOMPAS.com - Saat stres, otak seringkali mengidam makanan tertentu. Celakanya, makanan yang diidam-idamkan itu seringkali tak sehat atau tidak mengandung gizi.
Meski pikiran tahu bahwa makanan tersebut tak sehat, beberapa bagian otak lainnya nampaknya tidak setuju.
Selain itu, makanan tak sehat - seperti junk food - dapat merangsang sistem penghargaan di otak. Cara kerjanya serupa dengan obat-obatan adiktif.
Bagi orang yang rentan, makan junk food dapat menyebabkan kecanduan, yang memiliki dasar biologis serupa dengan kecanduan narkoba.
Baca juga: Mengapa Stres Membuat Kita Rentan Jatuh Sakit?
Otak memiliki salah satu sistem yang disebut sistem penghargaan. Sistem ini dirancang untuk memberi penghargaan pada otak ketika seseorang melakukan hal-hal yang mendorong kelangsungan hidupnya, salah satunya makan.
Otak tahu bahwa ketika seseorang makan, mereka melakukan sesuatu dengan benar. Setelah itu, otak melepaskan bahan kimia yang membuat perasaan enak dalam sistem penghargaan.
Bahan kimia ini antara lain neurotransmitter dopamin, yang diartikan otak sebagai kesenangan.
Otak dirancang untuk mencari perilaku yang melepaskan dopamin dalam sistem penghargaan.
Mengonsumsi junk food bisa membuat sistem penghargaan menjadi kuat dibandingkan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Ketika seseorang berulang kali melakukan sesuatu yang memicu pelepasan dopamin dalam sistem penghargaan, reseptor dopamin dapat mulai menurun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.