Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Saat Haid Perut Rentan Sakit, Kembung, dan Sering Kentut?

Kompas.com - 04/12/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Haid atau menstruasi kerap membuat para wanita merasa tidak enak badan.

Wanita kerap mengalami pusing, mual, sakit perut, kembung, dan sering kentut sebelum dan saat menstruasi.

Tak pelak, gangguan pencernaan sebelum dan selama haid ternyata menjadi bagian tak terpisahkan dari siklus bulanan kebanyakan wanita.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab saat perut jadi sakit perut dan sering kentut, serta cara menghilangkannya.

Baca juga: Stres Dapat Menyebabkan Haid Terlambat, Kok Bisa?

Kenapa saat haid perut sakit dan sering kentut?

Melansir Live Strong, gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, perut kembung, dan sering kentut jamak dialami wanita.

Studi di BMC Women's Health (2014) menyebut, sebanyak tiga per empat wanita mengalami gangguan pencernaan sebelum haid, dan dua per tiga wanita mengalami gangguan pencernaan saat haid.

Penyebab sakit perut, kembung, dan kentut saat haid tersebut terkait dengan perubahan hormon.

Sesaat sebelum haid, hormon progesteron di tubuh wanita mulai meningkat. Dampaknya, proses pencernaan di usus jadi lebih lambat.

Baca juga: Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas?

Apabila pergerakan kotoran buang air besar (BAB) melambat atau terhenti, tinja akan berada dan menumpuk di usus besar lebih lama.

Semakin lama tinja berada di usus besar, proses fermentasi jadi lebih banyak, dan produksi gas juga meningkat.

Ketika gas di saluran pencernaan meningkat, seseorang bisa merasakan gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, sering kentut, sampai sembelit.

Saat menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron wanita berada di titik terendah. Wanita juga menghasilkan hormon prostaglandin ketika hadi.

Perubahan kimia tersebut membuat otot polos berkontraksi dan memengaruhi otot polos rahim.

Terkadang kontraksi otot ini menyebabkan nyeri haid atau kram perut. Namun, ada juga yang mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, kembung, kentut, sampai diare.

Baca juga: 8 Tanda Kehamilan Awal, Tak Hanya Mual dan Haid Terlambat

Cara menghilangkan sakit perut saat haid

Meringankan gangguan pencernaan saat haid perlu disesuaikan dengan gejalanya.

Melansir Healthline, berikut beberapa cara menghilangkan sakit perut dan gangguan pencernaan saat haid:

  1. Kendati kondisi tubuh terasa sangat tidak nyaman, upayakan untuk melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki untuk meringankan gejala tidak enak badan.
  2. Untuk sementara, hindari makanan yang dapat meningkatkan gas dan memicu kembung serta kentut; di antaranya kacang-kacangan, brokoli, kol, kembang kol, jamur, bawang, gandum
  3. Ringankan gangguan pencernaan disesuaikan gejalanya dengan minum obat diare atau obat antisembelit

Apabila sakit perut, kembung, atau sering kentut saat haid terasa sangat mengganggu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi paling tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau