KOMPAS.com - Haid atau menstruasi kerap membuat para wanita merasa tidak enak badan.
Wanita kerap mengalami pusing, mual, sakit perut, kembung, dan sering kentut sebelum dan saat menstruasi.
Tak pelak, gangguan pencernaan sebelum dan selama haid ternyata menjadi bagian tak terpisahkan dari siklus bulanan kebanyakan wanita.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab saat perut jadi sakit perut dan sering kentut, serta cara menghilangkannya.
Baca juga: Stres Dapat Menyebabkan Haid Terlambat, Kok Bisa?
Melansir Live Strong, gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, perut kembung, dan sering kentut jamak dialami wanita.
Studi di BMC Women's Health (2014) menyebut, sebanyak tiga per empat wanita mengalami gangguan pencernaan sebelum haid, dan dua per tiga wanita mengalami gangguan pencernaan saat haid.
Penyebab sakit perut, kembung, dan kentut saat haid tersebut terkait dengan perubahan hormon.
Sesaat sebelum haid, hormon progesteron di tubuh wanita mulai meningkat. Dampaknya, proses pencernaan di usus jadi lebih lambat.
Baca juga: Apakah Saat Haid Tidak Boleh Keramas?
Apabila pergerakan kotoran buang air besar (BAB) melambat atau terhenti, tinja akan berada dan menumpuk di usus besar lebih lama.
Semakin lama tinja berada di usus besar, proses fermentasi jadi lebih banyak, dan produksi gas juga meningkat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.