Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Kolagen untuk Kesehatan Kulit, Perlu atau Tidak?

Kompas.com - 07/12/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang mengandalkan suplemen minuman kolagen untuk menjaga kesehatan kulitnya.

Manfaat suplemen kolagen tersebut digadang-gadang bisa membantu menjaga kesehatan kulit sampai membuat awet muda.

Lantas, benarkah mengonsumsi suplemen minuman kolagen efektif menjaga kesehatan kulit?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan apa itu kolagen serta fungsinya.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi

Apa itu kolagen?

Dokter spesialis kulit dari Mount Sinai Hospital AS, Joshua Zeichner, M.D. menjelaskan, kolagen adalah protein perekat yang terdapat dalam tulang dan tulang rawan.

Sebagai protein struktural, fungsi kolagen adalah memberikan kekuatan dan membentuk tubuh manusia.

“Kolagen ibarat kerangka kasur, sedangkan elastin adalah pegas, dan asam hialuronat adalah bantalannya,” jelas Zeichner, seperti dilansir Self.

Kolagen dapat berkurang seiring bertambahnya usia. Dampaknya, kulit bisa mengendur dan muncul kerutan halus di kulit. Sekitar usia 30 tahun, produksi kolagen alami mulai melambat.

Sedangkan kebanyakan suplemen minuman kolagen yang beredar di pasaran, umumnya terbuat dari tulang rawan ikan yang ditambahi vitamin dan mineral.

Baca juga: Mengenal Apa itu Probiotik dan Jenis-jenisnya

Manfaat minuman kolagen untuk merawat kulit, efektifkah?

Dokter kulit yang berbasis di New York AS, Dendy Engelman, M.D., berpendapat manfaat suplemen minuman kolagen sebenarnya tidak sebombastis yang ditawarkan sejumlah produsen.

Ia juga menyebut, manfaat suplemen minuman kolagen yang sekilas sangat menjanjikan belum sahih terbukti secara klinis.

Senada dengan Engelman, Zeichner juga berpendapat manfaat kolagen berupa suplemen minuman tersebut tidak benar-benar efektif untuk menjaga kesehatan kulit.

“Kolagen yang berasal dari makanan atau minuman kecil kemungkinannya bisa sampai ke kulit,” jelas Zeichner.

Ia menjelaskan, kolagen yang masuk ke tubuh akan dipecah menjadi asam amino di saluran pencernaan.

Dari saluran pencernaan, asam amino hasil pemecahan kolagen dari asupan makanan atau minuman akan didistribusikan ke bagian tubuh yang paling membutuhkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com