KOMPAS.com - Batu empedu adalah gumpalan padat yang terbentuk di kantong empedu.
Batu empedu yang muncul di kantong empedu disebut kolelitiasis. Sedangkan batu empedu yang muncul di saluran empedu disebut koledocholitiasis.
Penyakit batu empedu yang menghalangi saluran empedu dapat menyebabkan infeksi parah di saluran empedu, pankreas, hati, sampai mengancam jiwa.
Baca juga: Batu Empedu: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Melansir Cedars-Sinai, kantong empedu adalah organ kecil yang terletak di bawah hati.
Seperti namanya, organ ini berfungsi sebagai kantong penyimpanan cairan empedu yang dihasilkan hati.
Empedu terdiri atas beberapa zat, antara lain kolesterol, garam empedu, dan pigmen bilirubin.
Batu empedu yang terbentuk di dalam tubuh bisa berukuran kecil seperti butiran pasir sampai sebesar bola golf.
Penderita bisa memiliki ratusan batu empedu berukuran kecil, satu batu berukuran besar, atau batu besar dan kecil bersamaan.
Penyebab penyakit batu empedu biasanya karena kadar kolesterol terlalu tinggi dan produksi pigmen bilirubin berlebihan.
Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu
Seseorang lebih berisiko terkena penyakit batu empedu apabila memiliki masalah kesehatan:
Sejumlah penderita kerap tidak menyadari dirinya mengalami gejala batu empedu. Terutama saat batu empedu hanya muncul di kantong empedu.
Saat batu empedu menghalangi saluran empedu, penderita bisa merasakan beberapa tanda, antara lain:
Rasa sakit ini terasa di perut sebelah kanan atas, dekat tulang rusuk. Terkadang nyerinya menjalar sampai ke bagian tengah perut.
Sakit perut sebelah kanan atas yang dirasakan penderita umumnya muncul setelah makan dan berlangsung selama beberapa jam.
Rasa sakitnya bisa datang dan pergi berulang kali. Apabila penyakitnya sudah kronis, nyerinya berlangsung berkepanjangan atau terjadi dalam waktu yang lama.
Baca juga: Kenali Sakit Perut Sebelah Kanan Tanda Penyakit Kantong Empedu
Gejala batu empedu lainnya yakni muncul tanda penyakit kuning seperti kulit dan bagian mata yang putih jadi menguning.
Selain itu, warna urine juga jadi lebih gelap dan kotoran buang air besar jadi lebih pucat.
Dalam kondisi normal, kantong empedu melepaskan empedu ke usus kecil melalui saluran kistik. Gejala penyakit kuning bisa muncul saat saluran ini terhambat.
Penyumbatan saluran kistik membuat empedu menumpuk di kantong empedu dan meningkatkan zat kekuningan yang disebut bilirubin.
Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan
Banyak penderita batu empedu merasakan mual atau muntah beberapa saat setelah makan.
Berbeda dari gangguan pencernaan biasa, mual dan muntah yang dialami penderita biasanya berulang dan diikuti sakit perut di bagian kanan atas.
Baca juga: 8 Gejala Batu Ginjal yang Pantang Disepelekan
Penyakit batu empedu bisa memengaruhi organ di sekitarnya, salah satu yang terkena imbas adalah pankreas.
Penderita batu empedu bisa mengembangkan penyakit peradangan pankreas atau pankreatitis.
Pasalnya, pankreas bersebelahan dengan organ hati dan melepaskan enzim ke area yang sama dengan empedu.
Karena kedua saluran bertemu di dekat usus, tumbuhnya batu empedu di sana dapat memengaruhi fungsi saluran lainnya.
Jika batu empedu sampai keluar dari kantong empedu dan tersangkut di saluran pankreas, organ di dekat hati ini bisa mengalami peradangan.
Apabila Anda mengalami gejala batu empedu di atas, segera konsultasikan ke dokter.
Terutama jika memiliki faktor risiko penyakit batu empedu yang sudah dijabarkan di atas.
Dokter dapat mendeteksi penyakit dengan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan tes pencitraan dengan MRI, tes darah, sampai ultrasonografi (USG).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.