Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Graves: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 17/12/2020, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit Graves adalah kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih (hipertiroidisme).

Sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang dikenal sebagai imunoglobulin perangsang tiroid.

Antibodi ini kemudian menempel pada sel tiroid yang sehat. Akibatnya, sistem imun justru menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.

Penyakit autoimun ini seringkali menyerang wanita dan orang di bawah usia40 tahun.

Produksi hormon tiroid yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek pada tubuh.

Jika tidak diobati, hipertiroidisme dapat menyebabkan penurunan berat badan, depresi, dan kelelahan mental atau fisik.

Baca juga: Kerja Terlalu Keras Bisa Picu Burnout, Begini Cara Mencegahnya

Gejala

Tanda dan gejala umum penyakit Graves meliputi:

  • kecemasan dan mudah tersinggung
  • jumlah produksi keringat meningkat
  • penurunan berat badan, meski kebiasaan makan normal
  • pembesaran kelenjar tiroid (gondok)
  • perubahan siklus menstruasi
  • disfungsi ereksi atau libido berkurang
  • sering buang air besar
  • kelelahan
  • kulit tebal dan merah biasanya di tulang kering atau bagian atas kaki (Graves 'dermopathy)
  • detak jantung cepat atau tidak teratur (palpitasi)
  • gangguan tidur.

Faktor risiko

Ada berbagai faktor yang membuat seseorang berpotensi mengalami penyakit grave. Berikut faktor risiko penyakit graves:

  • genetik
  • stres
  • usia
  • jenis kelamin.

Penyakit ini seringkali terjadi pada orang berusia di bawah 40 tahun. Wanita juga berpotensi tujuh hingga delapan kali lebih tinggi mengalami penyakit ini daripada pria.

Risiko kita untuk mengalami penyakit ini juga tinggi jika memiliki anggotakeluarga yang mengalami penyakit grave.

Jika dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit grave bisa memicu komplikasi berikut:

  • masalah kehamilan
  • gangguan jantung
  • badai tiroid
  • tulang rapuh.

Baca juga: 7 Bahaya Menahan BAB yang Perlu Diwaspadai

Cara mengatasi

Penyakit grave bisasanya diatasi dengan metode berikut:

1. Penggunaan obat anti tiroid

Obat anti-tiroid, seperti propylthiouracil atau methimazole, biasanya diberikan oleh dokter pada pasien penyakit graves.

Jenis obat lain yang diberikan, antara lain Beta-blocker untuk membantu mengurangi efek gejala sampai perawatan lain mulai bekerja.

2. Terapi Radioiodine

Terapi yodium radioaktif telah digunakan untuk mengobati penyakit Graves sejak 1940-an.

Dalam metode pengobatan ini, pasien harus mengonsumsi yodium radioaktif dalam bentuk pil.

Saat pil dikonsumsi, yodium radioaktif segera menumpuk di kelenjar tiroid dan perlahan menghancurkan sel tiroid yang terlalu aktif.

Kemudian, dokter akan mengukur jumlah kelenjar tiroid dengan kamera pemindai khusus.

Cara ini bisa memicu penurunan ukuran kelenjar tiroid dan menurunkan produksi hormon tiroid.

3. Operasi

Biasanya, dokter merekomendasikan operasi jika semua metode pengobatan tidak menunjukan manfaat efektif atau curiga adanya kanker tiroid.

Metode ini dilakukan dengan mengangkat seluruh kelenjar tiroid untuk menghilangkan risiko hipertiroidisme kembali.

Setelah operasi, pasien biasanya membutuhkan terapi penggantian hormon tiroid secara berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau