KOMPAS.com - Cara menghitung berat badan ideal bisa menggunakan beberapa instrumen pengukuran, seperti perbandingan berat dan tinggi badan, massa otot, sampai komposisi lemak.
Untuk diketahui, ada beberapa faktor yang memengaruhi berat badan ideal seseorang. Dilansir dari Verywell Fit, bobot tubuh seseorang dipengaruhi
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Anak-anak dan Dewasa
Perlu diingat, berat badan berlebih bukan hanya terkait penampilan. Tapi, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor kesehatan.
Berat badan di atas normal bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sampai penyakit jantung dan pembuluh darah.
Nah, salah satu manajemen untuk mengendalikan berat badan adalah mengecek berat badan ideal atau tidak. Dengan begitu, setiap orang bisa menentukan strategi untuk mengendalikan bobot tubuhnya. Kenali beberapa caranya.
Baca juga: 8 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan yang Perlu Diperhatikan
Ada beberapa cara menghitung berat badan ideal, yakni dengan indeks massa tubuh,
Cara mengukur berat badan ideal yang paling sederhana adalah memanfaatkan indeks massa tubuh (IMT).
Melansir HealthHub, indeks massa tubuh dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Semakin tinggi IMT seseorang, artinya jumlah lemak tak sehat di tubuh juga semakin banyak.
Cara menghitung indeks massa tubuh adalah berat badan dalam satuan kilogram dibagi kuadrat tinggi badan dalam satuan meter (tinggi badan dalam satuan meter dikalikan tinggi badan dalam satuan meter).
Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Indeks Massa Tubuh
Misalkan orang dengan berat badan 52 kilogram dan tinggi badan 1,58 meter, besarnya IMT adalah 52 dibagi 2,49 hasilnya 20,88. Berat badan ini tergolong ideal.
Kendati bisa menghitung berat badan ideal dengan mudah, tapi cara menghitung berat badan ideal dengan patokan indeks massa tubuh memiliki kelemahan.
Dilansir dari Medical News Today, IMT belum mempertimbangkan lingkar pinggang, proporsi atau distribusi lemak, dan massa otot.
Atlet yang sangat bugar misalnya, mereka bisa memiliki IMT tinggi karena massa ototnya lebih banyak. Padahal, mereka tidak berlebihan berat badan.
Untuk itu, patokan takaran IMT untuk mengukur berat badan ideal tidak berlaku untuk olahragawan, ibu hamil, anak di bawah 18 tahun, dan kalangan lansia.
Baca juga: 5 Obat Penambah Berat Badan dan Efek Sampingnya
Pengukuran rasio pinggang-pinggul dapat membandingkan ukuran pinggang dan pinggul seseorang.