KOMPAS.com - Kondisi salah satu sisi wajah yang lemah atau terkulai acapkali dikaitkan dengan stroke.
Padahal, kondisi yang membuat penderitanya terlihat perot ini juga bisa menjadi gejala stroke.
Gejala bell’s palsy dan stroke terlihat serupa karena kedua penyakit ini sama-sama memengaruhi saraf di wajah. Kendati sekilas mirip, penyebab kedua penyakit ini berbeda.
Baca juga: Kenali Apa itu Bells Palsy yang Sekilas Mirip Gejala Stroke
Melansir Piedmont Healthcare, stroke disebabkan penyumbatan pembuluh darah atau pecah pembuluh darah di otaj.
Sedangkan penyebab bell’s palsy berasal dari kerusakan saraf wajah, tepatnya bagian saraf kranial ketujuh.
Kerusakan saraf ini menyebabkan peradangan yang memengaruhi saraf yang mengendalikan wajah.
Baca juga: Stres Dapat Menyebabkan Stroke, Kok Bisa?
Melansir Emedicine Health, gejala bell’s palsy dan stroke yang sekilas terlihat sama antara lain:
Gejala stroke umumnya berlangsung cepat atau tiba-tiba. Sedangkan serangan bell’s palsy bisa terjadi secara bertahap dan baru memburuk dalam hitungan hari.
Baca juga: 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya
Penderita bell’s palsy jamak merasakan beberapa gejala yang tidak dialami penderita stroke, antara lain:
Gejala bell’s palsy tersebut dapat menyebabkan penderita stres dan menarik diri dari lingkar pergaulan sosial.
Baca juga: Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.