Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2021, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Menurut para ahli tersebut, peningkatan hormon stres saat marah dapat memicu peradangan di saluran pernapasan.

Menahan amarah dapat merusak kesehatan. Sebaliknya, mudah marah juga dapat berdampak buruk untuk fisik dan mental.

Baca juga: Kenali Marah yang Sehat dan Tidak Sehat

Untuk mengontrol pikiran rasional agar tidak marah berlebihan, coba beberapa langkah mengendalikan amarah berikut.

Coba tarik napas dalam-dalam saat marah. Lalu, bangkitkan ketenangan fisik dengan cara merilekskan rahang dan membuka kepalan tangan.

Selain itu, latih jiwa welas asih dan selalu tanyakan kepada diri sendiri sebelum marah meledak-ledak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau