Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Aritmia Jantung yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 27/01/2021, 08:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

 

KOMPAS.com - Masalah irama jantung (aritmia jantung) terjadi ketika impuls listrik yang mengoordinasikan detak jantung Anda tidak bekerja dengan baik, menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Aritmia jantung mungkin terasa seperti jantung berdetak atau berdebar kencang dan mungkin tidak berbahaya.

Namun, beberapa aritmia jantung dapat menyebabkan tanda dan gejala yang mengganggu, terkadang bahkan mengancam jiwa.

Pengobatan aritmia jantung sering kali dapat mengontrol atau menghilangkan detak jantung yang cepat, lambat, atau tidak teratur.

Selain itu, karena aritmia jantung yang bermasalah sering kali menjadi lebih buruk atau bahkan disebabkan oleh jantung yang lemah atau rusak, Anda mungkin dapat mengurangi risiko aritmia dengan menerapkan gaya hidup jantung sehat.

Detak jantung yang normal

Melansir WebMD, pada kondisi normal, jantung Anda terdiri dari empat ruang, yakni dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel).

Irama jantung Anda biasanya dikendalikan oleh alat pacu jantung alami (simpul sinus) yang terletak di atrium kanan.

Simpul sinus menghasilkan impuls listrik yang biasanya memulai setiap detak jantung.

Impuls ini menyebabkan otot atrium berkontraksi dan memompa darah ke ventrikel.

Impuls listrik kemudian tiba di sekelompok sel yang disebut simpul atrioventrikular (AV).

Simpul AV memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimkannya ke ventrikel.

Penundaan sedikit ini memungkinkan ventrikel terisi dengan darah.

Ketika impuls listrik mencapai otot-otot ventrikel, mereka berkontraksi, menyebabkan mereka memompa darah ke paru-paru atau ke seluruh tubuh.

Pada jantung yang sehat, proses ini biasanya berjalan lancar, menghasilkan detak jantung istirahat normal 60 hingga 100 detak per menit.

Jenis-jenis aritmia

Merangkum Medical News Today, dokter mengklasifikasikan aritmia tidak hanya berdasarkan dari mana asalnya (atrium atau ventrikel), tetapi juga berdasarkan kecepatan detak jantung yang ditimbulkannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau