KOMPAS.com - Penyakit celiac adalah kelainan di mana mengonsumsi gluten dapat memicu respons imun dalam tubuh, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil.
Penyakit ini termasuk kondisi serius yang bisa menyebabkan sejumlah gejala negatif, termasuk masalah pencernaan dan kekurangan nutrisi.
Gluten sendiri merupakan jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian termasuk gandum, barley, tepung spelt, dan gandum hitam (rye).
Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Bantu Mengatasi Sakit Perut
Beberapa contoh makanan yang mengandung biji-bijian tersebut, yakni pasta, keik, sereal sarapan, saus atau kecap tertentu roti, dan beberapa jenis makanan instan.
Dalam adonan roti atau makanan lain, gluten berfungsi membuatnya menjadi elastis dan kenyal.
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala penyakit celiac yang paling umum terjadi:
1. Diare
Melansir Health Line, feses yang encer dan berair adalah salah satu gejala pertama yang dialami banyak orang sebelum didiagnosis penyakit celiac.
Dalam sebuah penelitian kecil, 79 persen pasien celiac melaporkan mengalami diare sebelum pengobatan.
Setelah pengobatan, hanya 17 persen pasien yang terus mengalami diare kronis.
Studi lain terhadap 215 orang mencatat bahwa diare adalah gejala yang paling sering dari penyakit celiac yang tidak diobati.
Bagi banyak pasien, diare berkurang dalam beberapa hari setelah pengobatan, tetapi waktu rata-rata untuk mengatasi gejala sepenuhnya adalah empat minggu.
Baca juga: 9 Penyebab Sakit Perut dan Diare yang Terjadi Bersamaan
Namun, perlu diingat bahwa ada banyak kemungkinan penyebab diare lainnya, seperti infeksi, intoleransi makanan lainnya, atau masalah usus lainnya.
Perut kembung adalah gejala umum lain yang dialami penderita penyakit celiac.
Penyakit celiac dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung serta banyak masalah pencernaan yang merugikan lainnya.
Satu studi terhadap 1.032 orang dewasa dengan penyakit celiac menemukan bahwa perut kembung adalah salah satu gejala yang paling umum.
Faktanya, 73 persen orang melaporkan merasa kembung sebelum didiagnosis dengan kondisi tersebut.
Studi lain menunjukkan bahwa kebanyakan pasien penyakit celiac mengalami perut kembung.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Gejala ini sembuh secara efektif setelah mereka menghilangkan gluten dari makanan mereka.
Gluten juga telah terbukti menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung pada orang yang tidak menderita penyakit celiac.
Sebuat studi mengamati 34 orang tanpa penyakit celiac yang mengalami masalah pencernaan. Gejala ini membaik dengan diet bebas gluten.
Peserta kemudian menerima 16 gram gluten atau plasebo setiap hari selama enam minggu.
Hanya dalam satu minggu, mereka yang makan gluten mengalami perburukan beberapa gejala, termasuk lebih banyak perut kembung secara signifikan daripada yang mereka alami sebelumnya.
Selain penyakit celiac, penyebab umum lainnya di balik kembung termasuk sembelit, obstruksi usus, gas kronis, dan gangguan pencernaan.
3. Gas lambung berlebih
Gas lambung berlebih adalah masalah pencernaan yang umum dialami oleh penderita penyakit celiac yang tidak diobati.
Dalam sebuah penelitian kecil, gas lambung berlebih adalah salah satu gejala paling umum yang disebabkan oleh konsumsi gluten pada penderita penyakit celiac.
Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Demikian pula, sebuah penelitian yang mengamati 96 orang dewasa dengan penyakit celiac di India utara melaporkan bahwa kelebihan gas dan perut kembung terdapat pada 9,4 persen kasus.