KOMPAS.com - Sejumlah pasangan yang melakukan hubungan seks tak sengaja pernah menelan sperma.
Hal itu jamak terjadi pada pasangan yang melakukan seks oral tanpa alat kontrasepsi kondom.
Dari sudut pandang kesehatan, menelan sperma ternyata memiliki risiko kesehatan.
Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?
Sebelum mengulas bahaya menelan sperma, simak penjelasan kandungan sperma sebagai berikut.
Dilansir dari Healthline, sperma adalah cairan kental berwarna kekuningan atau keabuan yang keluar dari alat kelamin pria sewaktu ejakulasi.
Sebanyak 80 persen cairan reproduksi ini berupa air. Sisanya, terdapat protein dalam jumlah kecil dan zat lain, seperti:
Kandungan zat sperma tersebut semuanya dalam jumlah yang kecil. Komposisi paling banyak sperma adalah air.
Selama ini ada mitos yang menyebut sperma tinggi kalori. Namun, hal itu tidak benar.
Rata-rata setiap kali ejakulasi, pria menghasilkan sperma sebanyak lima hingga tujuh kalori. Jumlah kalorinya setara dengan permen karet tanpa gula.
Baca juga: 6 Salah Kaprah Manfaat Sperma Buat Kulit dan Wajah
Melansir Vice, bahaya menelan sperma yang perlu diwaspadai yakni infeksi menular seksual.
Saat terjadi kontak kulit antara mulut dan penis, seseorang dapat tertular penyakit herpes, infeksi virus papiloma manusia (HPV), dan sifilis.
Tak hanya itu, risiko lain yang perlu diwaspadai adalah penyakit klamidia, gonore, dan HIV yang dapat menular lewat cairan tubuh.
Seperti diketahui, sperma pada dasarnya adalah cairan tubuh. Setiap cairan tubuh rentan terkontaminasi virus dan bakteri.
Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?
Dengan demikian, bukan hanya menelan sperma yang bisa membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit menular seksual.
Seks oral atau kontak antara mulut dan penis juga membuat seseorang berisiko terkena penyakit menular seksual.
Selain itu, beberapa orang yang menelan sperma ada yang melaporkan gejala sakit perut dan diare. Namun, kondisi tersebut jarang terjadi.
Demi alasan keamanan, orang yang tidak mengetahui dengan pasti status kesehatan pasangannya disarankan selalu menggunakan kondom untuk berhubungan seks.
Baca juga: Cara Mengetahui Sperma Subur atau Tidak
Dilansir dari Men’sHealth, selain penyakit menular seksual, efek menelan sperma dapat berdampak fatal bagi orang yang alergi sperma.
Kondisi yang terbilang jarang ini dalam dunia medis dikenal sebagai hipersensitivitas sperma. Gejala alergi sperma antara lain:
Gejala alergi sperma dapat muncul selang 20 sampai 30 menit setelah seseorang kontak dengan cairan dari penis ini.
Segera konsultasikan ke dokter apabila seseorang mengalami reaksi alergi sperma, terutama saat penderita sampai sesak napas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.