KOMPAS.com - Kebiasaan kurang gerak atau kurang bergerak bisa menjadi masalah kesehatan.
Terlebih, belakangan semakin banyak orang yang memiliki kecenderungan mager atau malas gerak.
Seseorang dikatakan kurang gerak apabila aktivitasnya kebanyakan hanya duduk, berbaring, atau rebahan.
Berbagai aktivitas tersebut cenderung minim menggunakan energi. Tingkat penggunaan energi baru kentara saat seseorang melakukan aktif bergerak setidaknya 30 menit per hari.
Baca juga: 5 Cara Tak Mager saat Beraktivitas di Rumah Saja untuk Cegah Corona
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa bahaya kurang gerak yang perlu diwaspadai, antara lain menyebabkan:
Kebiasaan kurang bergerak bisa memperlambat metabolisme dan mengurangi kemampuan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan memecah lemak.
Mengingat pentingnya peran aktif bergerak dalam menjaga kesehatan, ada baiknya setiap orang mulai meninggalkan gaya hidup mager atau sedentary lifestyle.
Baca juga: Mager Bisa Tetap Olahraga, Ikuti Gerakan Mudah Berikut
Kenali beberapa tanda tubuh kurang gerak yang perlu waspadai sebagai berikut:
Dilansir dari The Healthy, badan mudah lelah padahal tidak ada aktivitas fisik berat dan waktu tidur sudah cukup lama bisa jadi gejala kurang gerak.
Umumnya orang mudah lelah apabila terlalu banyak menjalankan aktivitas fisik atau mengerjakan olahraga berat.
Tapi, mager sepanjang hari tanpa aktivitas fisik berarti dan banyak tidur juga bisa menyebabkan badan gampang lelah.
Mudah lelah tak jarang membuat seseorang jadi tidak fokus, kurang motivasi dalam mengerjakan sesuatu, sampai membuat manajemen waktu pribadinya berantakan.
Mulai sekarang, bangun motivasi untuk aktif bergerak setidaknya 20 menit sehari.
Niscaya, badan jadi tak gampang lelah termasuk setelah melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat.
Baca juga: Bersih-bersih Rumah Bisa Bakar Lebih Banyak Kalori, Begini Caranya