KOMPAS.com - Menjelang hari perkiraan lahir atau HPL, banyak ibu menunggu datangnya kontraksi. Kontraksi merupakan salah satu tanda persalinan sudah dekat.
Kendati sudah ada hari perkiraan lahir (HPL), kapan pastinya ibu hamil melahirkan tidak dapat diprediksi dengan pasti.
Tak pelak banyak ibu khawatir ketika kontraksi asli tanda persalinan tidak segera muncul di sekitar HPL.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil
Para ibu hamil yang sedang dag-dig-dug menunggu persalinan tak perlu cemas berlebihan.
Jika usia kehamilan sudah memasuki 40 minggu, berikut sejumlah cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir:
Olahraga ringan menjelang persalinan seperti jalan kaki dapat melatih jantung, menghilangkan stres, dan meningkatkan kesiapan fisik ibu hamil.
Melansir Verywell Family, manfaat berdiri dan jalan kaki ringan menjelang persalinan juga membantu meningkatkan tekanan pada serviks dan mendorong bayi untuk turun ke panggul.
Selain membantu merangsang kontraksi, ibu hamil yang betah berdiri dan mau rajin jalan kaki umumnya menjalani proses persalinan yang lebih singkat dan rasa sakit saat kontraksi mau melahirkan jadi berkurang.
Baca juga: Tanda dan Penyebab Pendarahan Setelah Melahirkan yang Wajib Diwaspadai
Stimulasi payudara merupakan salah satu cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir.
Strimulasi payudara dapat melepaskan hormon oksitosin. Seperti diketahui, kontraksi dapat terjadi saat ibu hamil melepaskan hormon oksitosin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.