Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Masa Pandemi Covid-19, Waspadai Penyakit Berikut

Kompas.com - 08/02/2021, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banjir dan genangan air di masa pandemi Covid-19 dapat meningkatkan risiko penularan sejumlah penyakit.

Tak hanya penyakit menular, risiko kesehatan banjir juga bisa berasal dari:

  • Tersengat listrik
  • Kotoran buang air
  • Limbang berbahaya rumah tangga, medis, dan industri
  • Benda yang ikut hanyut terseret banjir
  • Hewan liar biang penyakit yang terbawa banjir seperti tikus atau ular

Risiko kesehatan tersebut semakin meningkat di tengah wabah virus corona SARS-CoV-2.

Baca juga: Kenali Apa itu Parosmia, Gejala Covid-19

Risiko penularan virus corona saat banjir

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, belum ada penelitian yang membuktikan virus corona bisa menular lewat air, termasuk air banjir.

Hingga kini belum ada ahli yang melaporkan reaksi tubuh seseorang yang tak sengaja bersentuhan dengan air yang terkontaminiasi virus corona.

Kendati virus corona tidak menular lewat air banjir, risiko penularan Covid-19 bisa muncul dari penampungan atau pengungsian yang tidak memadai.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyampaikan, mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 di tempat pengungsian.

"Tempat pengungsian yang memadai itu dari sisi ventilasi, sirkulasi, tidak juga padat pengungsi,” jelas dia kepada Kompas.com ( 23/10/2020).

Dicky menilai penularan Covid-19 di tempat pengungsian atau penampungan mustahil ditekan sampai nihil. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan.

Pasalnya, pengungsian atau penampungan sementara membuat banyak orang tinggal bersama di ruangan yang terbatas.

Dengan demikian, potensi penularan virus corona dari droplet, udara, atau virus yang menempel di permukaan benda tetap masih ada.

Untuk itu, setiap orang yang tinggal di fasilitas pengungsian atau penampungan banjir sementara tetap perlu disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Baca juga: 4 Kelompok Orang yang Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19

Penyakit yang diwaspadai saat banjir

Selain tetap perlu hati-hati pada penularan Covid-19, ada beberapa penyakit menular yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Gatal-gatal
  • Infeksi dari luka di kulit
  • Diare dan gangguan pencernaan
  • Tetanus
  • Leptospirosis
  • Demam berdarah
  • Infeksi saluran pernapasan atas

Baca juga: 7 Istilah Terkait Covid-19 yang Perlu Diketahui, Jangan Salah Kaprah

Cara menjaga kesehatan saat banjir

Setiap orang perlu melindungi diri saat banjir. Cara menjaga kesehatan saat banjir antara lain:

  1. Segera cuci bagian tubuh yang baru terkena air banjir dengan sabun dan air bersih
  2. Jika terpaksa melewati genangan atau air banjir, gunakan sepatu bot
  3. Saat ada luka terbuka atau ruam yang terkena air banjir, bersihkan luka dan tutup luka dengan perban tahan air. Segera bawa ke dokter jika luka bengkak, kemerahan, atau mengeluarkan cairan
  4. Jaga kebersihan makanan dan minuman
  5. Rajin cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi
  6. Jangan biarkan anak-anak bermain di air banjir atau genangan banjir
  7. Hindari menggunakan air yang kemungkinan tercemar kuman, limbah, atau bahan kimia beracun

Selain itu, pastikan Anda menjaga daya tahan tubuh di musim banjir dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi. Hubungi petugas kesehatan terdekat jika ada gejala penyakit.

Sumber: Kompas.com (Penulis/Editor : Luthfia Ayu Azanella/Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau