KOMPAS.com - Banjir dan genangan air di masa pandemi Covid-19 dapat meningkatkan risiko penularan sejumlah penyakit.
Tak hanya penyakit menular, risiko kesehatan banjir juga bisa berasal dari:
Risiko kesehatan tersebut semakin meningkat di tengah wabah virus corona SARS-CoV-2.
Baca juga: Kenali Apa itu Parosmia, Gejala Covid-19
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, belum ada penelitian yang membuktikan virus corona bisa menular lewat air, termasuk air banjir.
Hingga kini belum ada ahli yang melaporkan reaksi tubuh seseorang yang tak sengaja bersentuhan dengan air yang terkontaminiasi virus corona.
Kendati virus corona tidak menular lewat air banjir, risiko penularan Covid-19 bisa muncul dari penampungan atau pengungsian yang tidak memadai.
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyampaikan, mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 di tempat pengungsian.
"Tempat pengungsian yang memadai itu dari sisi ventilasi, sirkulasi, tidak juga padat pengungsi,” jelas dia kepada Kompas.com ( 23/10/2020).
Dicky menilai penularan Covid-19 di tempat pengungsian atau penampungan mustahil ditekan sampai nihil. Namun, risiko tersebut bisa diminimalkan.
Pasalnya, pengungsian atau penampungan sementara membuat banyak orang tinggal bersama di ruangan yang terbatas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.