Oleh karena itu, menghitung kalori dapat membantu banyak orang untuk menurunkan berat badan.
Apa pun yang mengurangi nafsu makan dapat menurunkan asupan kalori ke dalam tubuh.
Dengan nafsu makan yang berkurang, seseorang dapat menurunkan berat badan tanpa harus memikirkannya.
Serat sering kali dipercaya bisa menekan nafsu makan ini.
Namun, bukti menunjukkan bahwa hanya jenis serat tertentu yang memiliki efek tersebut.
Sebuah tinjauan baru-baru ini dari 44 penelitian menunjukkan bahwa sementara 39 persen perawatan serat dapat meningkatkan rasa kenyang, hanya 22 persen yang mengurangi asupan makanan.
Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Memberi Kenyang Lebih Lama
Semakin kental seratnya, maka semakin baik dalam mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
Sederhananya, viskositas (ukuran kekentalan) suatu zat mengacu pada ketebalan dan kelengketannya. Misalnya, madu jauh lebih kental daripada air putih biasa.
Terkait hal ini, serat kental dan larut seperti pektin, beta-glucan, psyllium, glucomannan, dan guar gum semuanya menebal dalam air, membentuk zat seperti gel yang berada di usus.
Gel ini sendiri dapat memperlambat pengosongan perut, meningkatkan pencernaan, dan waktu penyerapan. Hasil akhirnya adalah perasaan kenyang yang berkepanjangan dan nafsu makan berkurang secara signifikan.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa efek penurunan berat badan dari serat secara khusus menargetkan lemak perut, yang merupakan lemak berbahaya di rongga perut yang sangat terkait dengan penyakit metabolik.
Merangkum Medical News Today, serat kental atau viscous fiver tersedia secara eksklusif pada makanan nabati.
Makanan yang baik dikonsumsi sebagai sumber kaya serat ini, termasuk:
Baca juga: 10 Manfaat Asparagus, Sayuran Elite Seharga Ratusan Ribu Rupiah
Jika Anda berencana untuk beralih ke diet tinggi serat, ingatlah untuk melakukannya secara bertahap agar tubuh memiliki waktu untuk menyesuaikan diri.
Ketidaknyamanan perut, kram perut, dan bahkan diare adalah efek samping yang umum terjadi jika Anda meningkatkan asupan serat terlalu cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.