Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2021, 18:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Pulmonary embolism atau emboli paru adalah kondisi ketika terjadi penyumbatan di salah satu arteri pulmonalis di paru-paru.

Arteri pulmonalis sendiri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke paru-paru.

Dalam kebanyakan kasus, emboli paru disebabkan oleh gumpalan darah yang pada awalnya terbentuk di bagia tubuh lain, terutama kaki.

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Pembekuan darah ini dilaporkan jarang dari vena di bagian lain tubuh (trombosis vena dalam).

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Melansir Mayo Clinic, karena gumpalan menghalangi aliran darah ke paru-paru, emboli paru bisa mengancam jiwa.

Sekitar sepertiga orang dengan emboli paru yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dilaporkan tidak dapat bertahan hidup.

Namun, ketika kondisi tersebut didiagnosis dan diobati dengan segera, risiko bahaya itu turun drastis.

Oleh sebab itu, penting untuk mengenali kondisi yang dapat menjadi tanda atau gejala emboli paru.

Emboli paru juga dapat menyebabkan hipertensi pulmonal, suatu kondisi ketika tekanan darah di paru-paru dan di sisi kanan jantung terlalu tinggi.

Ketika Anda memiliki penghalang di arteri di dalam paru-paru, jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pembuluh tersebut, yang meningkatkan tekanan darah dan akhirnya melemahkan jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com