KOMPAS.com – Paru-paru basah sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis.
Istilah ini hanya familiar bagi masyarakat awam untuk menjelaskan adanya masalah pada paru-paru yang parah dengan indikasi terdapat penumpukan cairan di organ tersebut.
Istilah paru-paru basah dalam bahasa medis disebut sebagai pneumonia.
Baca juga: 3 Penyebab Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
Paru-paru basah atau pneumonia memang termasuk penyakit yang layak diantisipasi.
Mealansir NIH, terdapat sejumlah komplikasi pneumonia yang mungkin mengancam nyawa.
Ini termasuk:
Oleh sebab itu, penting untuk mengenal beragam gejala paru-paru basah atau pneumonia sebagai langkah deteksi dini penyakit tersebut dan mendukung proses pengobatan.
Baca juga: Benarkah Telapak Tangan Sering Berkeringat Gejala Paru-paru Basah?
Paru-paru basah atau pneumonia pada dasarnya adalah pembengkakan (peradangan) jaringan di satu atau kedua paru-paru.
Pneumonia biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Tapi, pneumonia bisa juga disebabkan oleh virus, termasuk virus corona (Covid-19).
Melansir NHS, gejala pneumonia dapat berkembang secara tiba-tiba dalam waktu 24 hingga 48 jam atau muncul lebih lambat selama beberapa hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.