KOMPAS.com - Stres berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
Stres yang bisa dikendalikan umumnya tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh. Bahkan, sedikit tekanan bisa membuat kita lebih waspada dan membangun motivasi diri.
Namun, stres berlebihan yang sulit dikendalikan bisa menyebabkan gangguan pencernaan sampai pernapasan.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
Lantas, apakah stres juga bisa menyebabkan wanita telat haid? Jawabannya adalah iya.
Kendati stres tidak berhubungan langsung dengan menstruasi, namun masalah kesehatan ini bisa memengaruhi haid.
Dilansir dari Everyday Health, tubuh manusia dirancang sensitif menghadapi beragam perubahan, termasuk sistem reproduksi wanita.
Seperti disinggung di atas, stres dan haid tidak berhubungan langsung. Tapi,
stres dapat menekan fungsi bagian otak bernama hipotalamus.
Bagian otak ini mengendalikan suhu sampai kelenjar utama tubuh yakni pituari. Kelenjar pituari mengontrol kelenjar tiroid, adrenal, serta ovarium. Ketiganya saling bekerja sama mengatur hormon.
Saat ovarium bermasalah, produksi hormon estrogen, proses pelepasan sel telur, dan proses reproduksi wanita lainnya ikut terganggu.
Baca juga: 10 Penyebab Haid Terlambat Selain Hamil
Dampaknya, wanita bisa telat haid, siklus menstruasi maju beberapa hari, sampai tidak haid sama sekali.
Mengingat stres dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon, praktis stres dapat mengganggu frekuensi dan durasi menstruasi.
Akibatnya, darah haid yang keluar bisa terlalu sedikit, sangat banyak, haid sangat singkat, atau haid terlalu lama.
Baca juga: 8 Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja dan Kapan Perlu Waspada
Sebelum mencari cara melancarkan haid, Anda perlu memastikan dulu penyebab haid terlambat atau tidak lancar.
Melansir Health, penyebab haid terlambat antara lain stres, efek samping obat, kelenjar tiroid terlalu aktif, sampai kehamilan.
Telat haid dan haid tidak lancar juga bisa dipengaruhi perubahan berat badan secara drastis.