Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tanda Peringatan Kanker yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 29/03/2021, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Secara global kanker adalah salah satu penyakit penyebab utama kematian dini.

Penyaki ini memang terkadang bisa berkembang tanpa peringatan.

Di mana, banyak penderita kanker terdiagnosis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami

Tetapi, sebenarnya, mayoritas kasus kanker memiliki tanda-tanda peringatan.

 

Semakin dini kita dapat mendeteksi kemungkinan tanda-tanda kanker ini, maka kian besar peluang untuk bertahan hidup.

Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan kanker yang baik diwaspadai:

1. Penurunan berat badan

Saat sel kanker menyerang sel yang sehat, tubuh Anda mungkin merespons dengan menurunkan berat badan.

Menurut American Cancer Society (ACS), banyak orang tiba-tiba kehilangan berat badan 5 kg atau lebih sebelum didiagnosis kanker.

Faktanya, penurunan berat badan bisa jadi tanda pertama kanker.

Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif).

Perbedaan dengan kanker adalah penurunan berat badan bisa datang secara tiba-tiba.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Kondisi ini paling menonjol pada jenis kanker:

2. Demam

Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit.

Orang yang mengidap kanker akan sering mengalami demam sebagai gejalanya.

Demam biasanya merupakan tanda bahwa kanker telah menyebar atau berada dalam stadium lanjut.

Demam sebenarnya jarang menjadi gejala awal kanker, tetapi bisa terjadi jika seseorang menderita kanker darah, seperti leukemia atau limfoma.

3. Kehilangan darah

Beberapa jenis kanker juga dapat menyebabkan perdarahan yang tidak biasa.

Misalnya, kanker usus besar atau rektal dapat menyebabkan tinja berdarah atau BAB berdarah.

Baca juga: 9 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Sedangkan darah dalam urine mungkin merupakan gejala kanker prostat atau kandung kemih.

Penting untuk melaporkan gejala tersebut atau keputihan pada wanita yang tidak biasa kepada dokter untuk dianalisis.

Kehilangan darah mungkin lebih tersembunyi pada kanker perut, karena mungkin hanya perdarahan internal dan lebih sulit untuk dideteksi.

4. Sakit dan kelelahan

Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya bisa jadi merupakan gejala lain dari kanker.

Kelelahan yang tidak kunjung hilang meski tidur cukup bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang mendasarinya, termasuk adanya kanker.

Menurut ACS, kelelahan paling menonjol pada leukemia. Kelelahan juga bisa dikaitkan dengan kehilangan darah akibat kanker lainnya.

Dalam beberapa kasus, kanker yang menyebar atau bermetastasis, dapat menyebabkan nyeri.

Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

Misalnya, sakit punggung mungkin akan dirasakan pada kejadian:

  • Kanker usus besar
  • Kanker prostat
  • Kanker ovarium
  • Kanker rektal

5. Batuk terus menerus

Batuk dapat terjadi karena berbagai alasan.

Batuk adalah cara alami tubuh untuk membuang zat yang tidak diinginkan.

Pilek, alergi, flu, atau bahkan kelembapan udara yang rendah dapat menyebabkan batuk.

Ketika sampai pada kanker paru-paru, bagaimanapun, batuk bisa bertahan lama meskipun telah diobati.

Batuknya mungkin sering terjadi, dan bisa menyebabkan suara serak.

Saat penyakit berkembang, penderita bahkan mungkin akan mengalami batuk darah.

Batuk yang terus-menerus juga terkadang merupakan gejala kanker tiroid.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

6. Perubahan kulit

Perubahan kulit paling sering dikaitkan dengan kanker kulit, misalnya tahi lalat atau kutil membesar.

Perubahan kulit tertentu juga dapat menunjukkan bentuk kanker lainnya.

Contohnya, bintik-bintik putih di mulut bisa menandakan kanker mulut.

Sedangkan benjolan di bawah kulit bisa jadi merupakan tumor, seperti pada kanker payudara.

Kanker dapat menyebabkan perubahan kulit lainnya, seperti:

Perubahan kulit akibat kanker kulit juga dapat mencakup luka yang tidak kunjung hilang atau luka yang sembuh dan muncul kembali.

Baca juga: Dokter Sebut Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit

7. Gangguan pencernaan

Kanker tertentu dapat menyebabkan masalah makan, seperti kesulitan menelan, perubahan nafsu makan, atau nyeri setelah makan.

Seseorang dengan kanker perut mungkin tidak memiliki banyak gejala, terutama sejak dini.

Namun, kanker dapat menimbulkan gejala seperti gangguan pencernaan, mual, muntah, dan perut kembung.

Kesulitan menelan dapat dikaitkan dengan berbagai kanker kepala dan leher, serta kanker esofagus.

Namun, bukan hanya kanker saluran pencernaan yang dapat menyebabkan gejala ini.

Kanker ovarium juga dapat dikaitkan dengan kembung atau perasaan kenyang yang tidak kunjung hilang. Mual dan muntah juga bisa menjadi gejala kanker otak.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

8. Keringat malam

Keringat malam bisa menjadi tanda peringatan kanker sehingga perlu diwaspadai.

Seperti gejala lain yang disebutkan sebelumnya, keringat malam dapat pula terjadi karena sejumlah alasan yang tidak terkait dengan kanker.

Tapi tetap saja, keringat malam juga bisa dikaitkan dengan tahap awal beberapa kanker, mulai dari leukemia hingga limfoma hingga kanker hati.

Kanker tanpa tanda peringatan

Sementara banyak kanker memiliki gejala, beberapa bentuk lebih tersembunyi.

Kanker pankreas mungkin tidak menyebabkan tanda atau gejala apa pun sampai berkembang ke stadium lanjut.

Riwayat keluarga serta seringnya pembengkakan pankreas, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker pankreas.

Jika ini masalahnya, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan kanker secara teratur.

Beberapa kasus kanker paru-paru mungkin juga hanya menghasilkan tanda dan gejala yang tidak kentara di luar batuk.

Jenis tertentu dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium darah, gejala yang mungkin tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan laboratorium.

Kanker ginjal, terutama pada tahap awal, adalah jenis kanker lain yang mungkin tidak menimbulkan gejala penting.

Kanker ginjal yang lebih parah atau lebih lanjut dapat menyebabkan gejala seperti nyeri punggung, darah dalam urine, atau kelelahan.

Baca juga: Gejala Pankreatitis (Radang Pankreas) yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com