KOMPAS.com - Hipertensi paru adalah kondisi saat tekanan darah di pembuluh darah dari jantung ke paru-paru melonjak.
Kendati terbilang jarang diidap, tapi masalah kesehatan ini bisa berdampak fatal karena rentan merusak sisi kanan jantung dan memicu gagal jantung.
Hipertensi paru bisa menyebabkan dinding arteri tebal, kaku, dan susah mengembang. Akibatnya, pasokan darah berkurang dan sisi kanan jantung sulit memompa darah melalui arteri.
Baca juga: 7 Cara Mengontrol Hipertensi, Selain dengan Obat
Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan hipertensi pulmonal ini dapat menyerang orang dari segala usia, terutama penderita penyakit jantung dan paru-paru.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala sampai penyebab hipertensi paru.
Melansir Mayo Clinic, gejala hipertensi paru yang biasanya dikeluhkan penderitanya, di antaranya:
Tanda dan gejala hipertensi paru bisa berkembang perlahan-lahan. Penderita bisa tidak menyadari penyakitnya selama berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Gejala penyakit baru terasa saat kondisinya sudah parah atau penderita melakukan aktivitas fisik yang berat seperti olahraga.
Baca juga: 7 Cara Mengontrol Hipertensi, Selain dengan Obat
Dilansir dari NHS, penyebab hipertensi paru bisa disebabkan masalah pada pembuluh darah arteri pulmonalis, antara lain:
Baca juga: Sering Kencing di Malam Hari Juga Bisa Jadi Tanda Hipertensi
Seseorang berisiko terkena hipertensi paru apabila berat badannya berlebih, memiliki penyakit jantung bawaan, menggunakan obat penurun berat badan tertentu, sampai menggunakan narkoba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.