Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2021, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WebMD,NHS

KOMPAS.com - Kelainan jantung bawaan adalah gangguan struktur jantung sejak lahir yang memengaruhi kinerja organ vital tersebut.

Kelainan jantung bawaan terkadang dapat diketahui selama pemeriksaan ultrasonografi (USG) kehamilan.

Tapi, terkadang masalah kesehatan ini tidak dikenali sampai gejala kelainan jantung bawaan muncul pada bayi dan anak-anak.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Melansir NHS, gejala kelainan jantung bawaan pada bayi dan anak-anak di antaranya:

  • Detak jantung cepat
  • Pernapasan cepat, terutama saat menyusu
  • Kaki, perut, atau sekitar mata bengkak
  • Bibir atau kulit kebiruan
  • Mudah lelah saat beraktivitas

Penyakit jantung bawaan sejak lahir dapat memengaruhi dinding, katup, dan pembuluh darah jantung. Dilansir dari WebMD, berikut beberapa jenis kelainan jantung bawaan:

1. Sekat jantung berlubang atau cacat septal

Kelainan jantung bawaan ini membuat bayi terlahir dengan sebagian dinding atau sekat jantung yang berlubang.

Lubang tersebut membuat darah dari sisi kanan dan kiri jantung bercampur menjadi satu.

2. Cacat septum atrium

Cacat septum atrium adalah terbentuknya lubang di dinding antara ruang atas jantung, atau atrium kanan dan kiri jantung. Lubang di dinding atrium jantung membuat darah saling bercampur.

Di beberapa kasus, cacat septum atrium bisa menutup sendiri. Tapi, dibutuhkan operasi untuk menutup lubang yang berukuran sedang atau besar.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

3. Cacat septum ventrikel

Septum ventrikel adalah dinding pemisah bilik bawah jantung atau ventrikel. Terbentuknya lubang di septum ventrikel membuat darah yang sudah dipompa jantung kembali berbalik ke paru-paru, bukan ke tubuh.

Cacat septum ventrikel bisa menutup sendiri. Tapi, jika lubangnya berukuran sedang atau besar, penderita perlu menjalani operasi perbaikan untuk mengatasi kelainan jantung bawaannya.

4. Cacat saluran atrioventrikular

Jenis kelainan jantung bawaan ini terbilang paling serius di antara cacat septum lainnya.

Cacat saluran atrioventrikular menyebabkan munculnya lubang di semua dinding ruangan jantung.

Kondisi ini membuat tubuh terus-menerus kekurangan darah kaya oksigen. Di beberapa kasus, anak yang terlahir dengan penyakit jantung sejak lahir ini membutuhkan beberapa kali operasi perbaikan saluran atrioventrikular.

5. Cacat katup

Katup jantung berfungsi untuk mengontrol aliran darah melalui ventrikel dan arteri jantung.

Kelainan jantung bawaan yang memengaruhi katup jantung, antara lain:

  • Stenosis: kondisi saat katup jantung sempit atau kaku atau susah terbuka, sehingga darah jadi sulit keluar
  • Regurgitasi: katup jantung tidak menutup rapat, sehingga darah bocor ke belakang jantung
  • Atresia: katup jantung tidak terbentuk sempurna atau tidak ada lubang untuk mengalirkan darah, kondisi ini bisa mengganggu fungsi jantung
  • Anomali ebstein: katup jantung jenis trikuspid tidak dapat menutup rapat, kondisi ini biasanya dibarengi dengan kelainan jantung bawaan septum atrium
  • Stenosis katup paru: kelainan katup jantung yang paling sering dialami bayi, kondisi ini menyebabkan ventrikel jantung bayi menegang

Baca juga: 8 Penyebab Kelainan Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai

6. Tetralogi fallot

Tetralogi fallot adalah gabungan dari empat jenis kelainan jantung bawaan, yakni:

  • Cacat septum ventrikel
  • Penebalan di sekitar ventrikel kanan atau bawah
  • Letak aorta tidak berada di tempat semestinya, seperti bergeser ke atas lubang dinding ventrikel
  • Katup paru kaku sehingga darah sulit mengalir dari jantung ke paru-paru

Bayi yang terlahir dengan tetralogi fallot perlu menjalani operasi jantung terbuka untuk mencegah gangguan serius pada organ jantung.

7. Lubang di aorta tidak menutup sempurna

Patent ductus arteriosus adalah kondisi yang menandakan adanya lubang di aorta jantung, sehingga bagian organ vital ini tidak bisa menutup sempurna.

Selama kehamilan, lubang tersebut memungkinkan darah melewati paru-paru, dan janin mendapatkan pasokan oksigen dari tali pusar.

Setelah lahir, bayi akan mendapatkan asupan oksigen dari paru-parunya sendiri, sehingga lubang tersebut perlu ditutup.

Jika aorta berlubang karena belum menutup dengan sempurna, bayi memerlukan operasi untuk memperbaiki kondisi ini.

Baca juga: 9 Tanda Penyakit Jantung pada Anak

8. Truncus arteriosus

Dalam kondisi normal, manusia terlahir dengan dua arteri yang membawa darah ke seluruh tubuh.

Tapi, pada truncus arteriosus, arteri utama yang dimiliki bayi haru satu buah. Jenis kelainan jantung bawaan ini membutuhkan beberapa kali operasi perbaikan agar kinerja organ vital bisa kembali normal.

9. Transposisi arteri besar

Transposisi arteri besar membuat bilik kanan dan kiri jantung bayi terbalik. Di tahap awal, kondisi ini masih bisa membuat darah mengalir normal.

Seiring berjalannya waktu, transposisi arteri besar membuat ventrikel kanan tidak berfungsi dengan baik lantaran harus terus-menerus bekerja ekstra keras.

Ada juga kasus tranposisi yang membuat dua arteri utama jantung bayi terbalik.

Dampaknya, darah tidak bisa bergerak melalui paru-paru untuk mengambil pasokan oksigen. Kondisi ini membutuhkan operasi segera setelah bayi lahir.

Baca juga: 8 Jenis Penyakit Jantung pada Anak dan Cara Mengobatinya

10. Cacat ventrikel tunggal

Jenis kelainan jantung bawaan pada bayi lainnya yakni cacat ventrikel tunggal. Contoh kelainan ini antara lain:

  • Sindrom jantung kiri hipoplastik: bayi terlahir dengan aorta yang belum berkembang dengan sempurna dan bilik kiri di bawah.
  • Atresia paru atau septum ventrikel: bayi tidak memiliki katup paru untuk mengontrol aliran darah dari jantung ke paru-paru.
  • Atresia trikuspid: bayi terlahir tanpa katup trikuspid, yang semestinya berada di antara ruang atas dan bawah di sisi kanan jantung.

Terlepas dari banyaknya jenis kelainan jantung bawaan pada bayi atau anak, para orangtua tak perlu berkecil hati.

Kemajuan dunia kedokteran dan perawatan kesehatan dapat meningkatkan peluang si kecil bisa hidup dengan normal dan berumur panjang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau