6. Tidak berbaring setelah makan
Cobalah untuk tidak berbaring dalam beberapa jam setelah makan untuk mencegah gejala asam lambung, termasuk sakit tenggorokan.
Pasalnya, langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung berbalik arah kembali ke kerongkongan.
Posisi tidur akan membuka katub lambung sehingga memudahkan asam lambung keluar.
Setelah makan, posisi badan sebaiknya tegak dan biarkan lambung mengolah makanan yang baru saja dikonsumsi.
7. Penggunaan obat-obatan tertentu
Anda mungkin ingin mempertimbangkan pengobatan kimia jika refluks asam Anda tidak terbantu dengan mengubah kebiasaan makan Anda.
Obat GERD yang dapat membantu mengurangi atau menetralkan asam lambung termasuk antasida, H2 receptor blockers, dan proton pump inhibitors (PPIs).
Antasida merupakan obat yang dijual bebas atau bisa dibeli di apotek.
Obat ini dapat bekerja untuk menetralkan asam lambung dan meredakan gejala GERD dengan garam dan ion hidroksida atau bikarbonat.
Baca juga: 5 Penyebab Heartburn dan Mual Sering Terjadi yang Perlu Diwaspadai
Bahan yang harus Anda cari meliputi:
Sementara itu, H2 blockers dapat bekerja dengan menghentikan sel-sel di lambung Anda menghasilkan begitu banyak asam.
H2 blockers tersedia sebagai obat yang dijual bebas maupun obat resep.
Beberapa opsi obat H2 blockers yang dijual bebas meliputi:
Sedangkan, obat PPI adalah obat untuk mengurangi produksi asam lambung.
Dalam kebanyakan kasus, dokter Anda perlu meresepkan obat PPI ini.
Obat PPI untuk GERD meliputi:
Baca juga: 6 Komplikasi Heartburn Tak Terkontrol yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.