KOMPAS.com – Heartburn dan mual sama-sama merupakan keluhan gastrointestinal (saluran pencernaan) yang umum. Artinya, ada hubungan dari keduanya dengan sistem pencernaan.
Meski menggunakan kata “heart”, keluhan heartburn yang sering juga disebut gastroesophageal reflux sebenarnya tidak ada hubungannya dengan jantung.
Sebaliknya, heartburn terjadi ketika asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus), saluran yang menghubungkan tenggorokan ke lambung.
Baca juga: 9 Makanan Penurun Asam Lambung yang Baik Dikonsumsi
Orang sering menggambarkan heartburn sebagai sensasi terbakar tepat di belakang tulang dada.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Beberapa orang juga mengalami rasa pahit atau asam di bagian belakang tenggorokan. Efeknya bisa bertahan selama beberapa jam dan cenderung lebih buruk setelah makan.
Heartburn menggambarkan keinginan untuk muntah.
Sensasinya mungkin datang sebelum muntah atau bisa terjadi dengan sendirinya.
Heartburn dan mual adalah sama-sama gejala gangguan pencernaan. Jadi, dua kondisi tersebut biasanya terjadi pada waktu yang bersamaan.
Merangkum Health Line, gangguan pencernaan juga dapat disebut sebagai dyspepsia. Ini menggambarkan sekelompok gejala yang berhubungan dengan gangguan usus.
Baca juga: 6 Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan Manusia
Selain heartburn dan mual, orang yang mengalami dyspepsia mungkin akan mengalami gejala, seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.